Tutup Tahun 2021, KPS Gelar ‘Titik Balik 3’

Pengunjung sedang melihat lukisan Komunitas Perupa Sampang (KPS) di auditorium Poltera, Sampang, Selasa (14/12). (Foto : KPS for MI)

maduraindepth.com – Komunitas Perupa Sampang (KPS), Madura, Jawa Timur, menggelar Goes To Campus dengan pameran lukisan bertajuk ‘Titik Balik 3’. Kegiatan ini menjadi penutup rangkaian pagelaran seni rupa KPS selama tahun 2021.

Titik Balik 3 berlangsung sejak 13 sampai 17 Desember 2021 di aula kampus Politeknik Negeri Madura (Poltera), Jalan Raya Taddan Km. 4, Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang.

Sebanyak 16 anggota KPS dari berbagai kalangan, yakni masyarakat umum, mahasiswa, pelajar, guru, dan wartawan yang terlibat dalam pameran ini.

“Pada momen tertentu, KPS mempertunjukkan berbagai karya lukisan sebagai bentuk ekspresi membangun dan mempertahankan budaya kesenian yang tetap eksis memberikan kontribusi besar melalui seni rupa,” kata Chairil Alwan, Ketua KPS, Selasa (14/12).

Menurut dia, pameran seni rupa yang dilakukan KPS bukan hanya sebatas menyelesaikan program dan Goes To Campus, namun, bertujuan memberikan edukasi dan mengasah pemikiran masyarakat dengan cara melakukan apresiasi karya lukisan.

“Suatu kebanggaan bagi kami dan anggota KPS, dapat menggelar pameran karya lukisan bersama, guna memberikan pengetahuan dan saling membangun budaya seni terhadap masyarakat,” sambungnya.

Alwan menambahkan, pameran seni rupa bertajuk Titik Balik 3, mengisi momen penting yang sangat gemilang. Yaitu, menjadi suatu persembahan dalam menyambut Hari Jadi Kabupaten Sampang ke- 398.

Baca juga:  Cerita Meri, PKL di Zona Terlarang Pamekasan

“Kami bersama anggota sangat sadar, pameran sebagai dukungan untuk Sampang Gemilang melalui berbagai kreativitas sejumlah karya pada bidang seni rupa atau lukisan,” terangnya.

Sejumlah karya seni rupa dipamerkan di KPS Goes to Campus “Titik Balik 3”, Selasa (14/12). (Foto : KPS for MI)

Sementara, Direktur Poltera, Arman Jaya menyampaikan, pelaku seni rupa perlu kerja sama dengan dunia akademik serta dapat menggabungkan karya lukis dengan teknologi modern.

“Kami sangat suka kegiatan dari KPS, dan mereka melakukan demo melalui banyak karya lukisan yang dipamerkan di kampus Poltera,” ungkap Arman.

“Tentu, seluruh karya lukisan memiliki makna berbeda dan menjadi suatu referensi bagi mahasiswa dan masyarakat tentang pentingnya membangun serta membangkitkan budaya,” tambahnya. (*/Aw)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *