maduraindepth.com – Jagat publik di Indonesia kini mendapat suguhan tontonan film dokumenter menarik berjudul “Pesta Oligarki.” Film tersebut, diproduksi oleh Tim Jurnalis Watchdoc Documentary.
Film dukomenter itu, membahas terkait pelaksanaan pemilihan umum (pemilu) yang berlangsung di Indonesia. Seperti di ketahui, tiap pelaksanaan pemilu selalu disebut sebagai perayaan pesta demokrasi.
Namun kenyataannya, masih banyak yang menilai bahwa cita-cita demokrasi belum tercapai sama sekali. Bahkan, hampir tidak dapat dirasakan rakyat kalangan bawah. Sehingga, prosesi pemilihan pemimpin pemerintahan, dianggap lebih tepat disebut sebagai pesta oligarki.
Sehubungan dengan itu, maduraindepth.com menggelar nonton bareng sekaligus diskusi bedah film “Pesta Oligarki.” Kegiatan tersebut, dijadwalkan berlangsung pada Rabu (30/10), pukul 19.00 di Lapangan Kesenian Sumenep (LKS).
Dalam penyelenggaraan acara ini, maduraindepth.com berkolaborasi dengan Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Surabaya. Sekaligus, melibatkan sejumlah Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Se-Sumenep.
Ketua Pelaksana Moh Busri mengungkapkan, Film Dokumenter “Pesta Oligarki” sangat penting untuk ditonton bersama. Terutama, bagi pemuda atau mahasiswa, hingga masyarakat umum.
Sebab, lanjut Busri, film tersebut mengungkap fakta di balik wacana pesta demokrasi yang ada di Indonesia. Mulai dari pengaruh oligarki hingga partai politik dalam menentukan pemimpin negara, bahkan sampai pada perumusan sebuah kebijakan untuk rakyat.
“Bangsa ini harus paham dan sadar dengan semua haknya. Termasuk juga, dalam berdemokrasi,” ungkapnya.
Sebagai salah satu sarana untuk memahami problematika demokrasi di negeri ini, maka maduraindepth.com bersama AJI Surabaya dan LPM Se-Sumenep menggelar nonton dan bedah Film Pesta Oligarki. Harapannya, kegiatan tersebut bisa menjadi edukasi serta menyongsong semangat para pemuda untuk mengawal penerapan demokrasi yang ideal di Indonesia.
“Film Pesta Oligarki ini sangat menarik dan edukatif. Melalui kegiatan nonton dan bedah film tersebut, diharapkan ada diskusi yang mendalam dari semua peserta yang hadir. Acara ini terbuka untuk umum,” pungkasnya. (bus/*)