maduraindepth.com – Guna menangkal masuknya narkoba ke wilayah Kecamatan Nunggonong, Kabupaten Sumenep, Badan Ansor Anti Narkoba (Baanar) setempat melakukan sosialisasi bahaya narkoba. Kegiatan berlangsung di Pendopo Kecamatan Nunggunong dengan tema ‘Pemuda Kuat Tanpa Pengaruh Narkoba’, Ahad (27/12).
Kegiatan diikuti oleh 75 peserta yang terdiri dari pelajar dan pengurus ranting GP Ansor se-Kecamatan Nonggunong. Peserta tetap menerapkan protokol kesehatan (Prokes) seperti cuci tangan, mengenakan masker. Mengingat kegiatan dilaksanakan masih dalam masa pandemi COVID-19.
Kepala Baanar PAC GP Ansor Nonggunong KH Ubaidillah Imam menyampaikan, upaya penanggulangan narkoba membutuhkan dukungan semua pihak termasuk peran serta masyarakat. Dengan peran serta tersebut dapat membentuk benteng pertahanan yang kuat terhadap ancaman narkoba.
“Menyadari pentingnya hal ini, maka kami berupaya mengambil peranan ini dengan memberikan edukasi kepada para siswa dan pemuda betapa bahayanya dan menakutkannya narkoba, dampak negatif bagi kehidupan, kesehatan, dan jeratan hukum bagi para pelakunya,” jelasnya.
Pria yang akrab disapa H Ubaidillah itu juga menjelaskan, siswa atau pelajar sebagai generasi muda harus senantiasa diarahkan dan didampingi supaya tidak ikut dalam arus pergaulan yang salah.
“Kita ingat beberapa waktu lalu fenomena anak punk yang cukup menyedot perhatian kita bersama yaitu keikutsertaan beberapa siswa dalam kelompok tersebut. Maka kali ini jangan sampai kita kecolongan sehingga sedini mungkin memberikan pemahaman tentang narkoba terlebih kenakalan remaja,” tambah alumnus PP Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo Situbondo.
Kedepan, sambung dia, Baanar PAC GP Ansor Nonggunong tidak hanya melakukan sosialisasi tingkat kecamatan dan kampanye virtual di media sosial saja. “Juga masuk dalam kelompok yang dianggap menyimpang serta bisa juga masuk ke tempat Cafe yang ada di Sapudi dengan memberikan edukasi sehingga kampanye anti narkoba sampai kepada masyarakat,” sambungnya.
Sementara Ketua PAC GP Ansor Nonggunong Sibawi menyampaikan, Pulau Sapudi tergolong rawan menjadi lumbung transaksi narkoba. Beberapa bulan terakhir terjadi penangkapan atau penyelundupan narkoba.
“Melalui sosialisasi ini kami berikhtiar setidaknya menekan tindak penyalahgunaan narkoba khususnya bagi generasi muda penerus bangsa yaitu siswa dan pemuda,” harapnya.
Pengasuh Pesantren PP Bustanul Ulum dan Juga Ketua MWC NU Nonggunong KH Sihabuddin Imam mengapresiasi kegiatan yang diselenggarakan Baanar tersebut. Disampaikan, melalui Baanar yang menargetkan siswa dan Pemuda wilayah garapnya mampu memberikan edukasi narkoba termasuk kenakalan remaja.
“Di tengah kejenuhan liburan panjang akibat pandemi inilah kesempatan kita untuk mengarahkan pemuda yang notabene masih menjadi siswa atau mahasiswa bisa kepada hal-hal yang bisa bermanfaat dan positif,” pungkasnya. (mi-5/MH)