maduraindepth.com – Tak diangkat menjadi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK), puluhan guru honorer geruduk kantor Dinas Pendidikan (Disdik) Sampang, Gedung DPRD, dan Kantor Bupati Sampang, Selasa (21/3). Dalam aksi damai itu, para guru menuntut agar Pemkab Sampang dan pihak terkait mempercepat SK Formasi PPPK untuk kuota 2023.
Massa yang mengatasnamakan Forum Guru Honorer (FGH) Lulus Passing Grade pada rekrutmen PPPK 2022 itu pertama melakukan aksinya di depan kantor Disdik setempat, dengan memakai kain warna putih, bertuliskan guru honorer diklat yang diikat di kepalanya. Sembari membentangkan spanduk berisi tuntutan agar aspirasinya diterima dan dikabulkan.
Para guru bergerak dari titik awal kemudian mengarah ke gedung DPRD dan terakhir ke kantor Bupati Sampang. Aksi itu dilakukan untuk menyampaikan tuntutannya agar mereka diangkat pada formasi PPPK 2023.
Ketua FGH Lulus Passing Grade PPPK 2022 Sampang, Rofiani mengatakan, aspirasi ini disampaikan agar dinas terkait, DPRD dan Pemkab Sampang mendengar keluh kesah guru honorer. Selain itu, agar tetap mendapat formasi atau menerima SK sebagai PPPK tahun 2023.
Dia menuntut agar Disdik, DPRD dan Pemkab Sampang menyambung aspirasinya, kepada pemerintah pusat demi mengangkat nasib baik guru honorer lulus passing grade. “Tuntutan kami agar diberikan formasi guru, serta mempercepat pemberian SK PPPK Kabupaten Sampang untuk kuota 2023,” ungkapnya.
Rofiani menyebut, guru honorer yang lulus passing grade pada rekrutmen PPPK 2022 dan belum mendapatkan formasi menjadi pegawai mencapai 519 tenaga pendidik di Kabupaten Sampang. “Sebanyak 519 tenaga pendidik harus diajukan kuota formasi untuk PPPK pada tahun 2023, supaya guru honorer lulus passing grade dapat menerima SK,” tegasnya.
Kepala Disdik Sampang, Edi Subinto mengaku, Kota Bahari masih kekurangan tenaga pendidik. Sebab itu, pihaknya mendukung guru honorer yang lulus passing grade diangkat menjadi PPPK.
“Pada prinsipnya kami mendukung, para guru honorer yang lulus passing grade bisa diangkat menjadi PPPK di Kabupaten Sampang, agar kekurangan guru dapat terpenuhi,” jelasnya.
Sementara, Wakil Ketua DPRD Sampang, Amin Arif Tirtana menjelaskan, guru honorer yang lulus passing grade mencapai 705 orang pada rekrutmen PPPK tahun 2022. Namun, saat ini hanya 186 orang yang sudah diangkat, tetapi belum ber SK.
“Sisa ada 519 guru honorer lulus passing grade. Insyaallah, mereka akan mendapatkan formasi dan SK menjadi PPPK guru di Kabupaten Sampang pada 2023,” katanya.
Politisi dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu melanjutkan, sebelum ratusan guru honorer yang lulus Passing grade diangkat ke formasi 2023. Tetapi, ada yang perlu diperhatikan, seperti ketersediaan anggaran, dan Petunjuk Pelaksanaan (Juklak) dan Petunjuk Teknis (Juknis) yang harus diikuti pemerintah daerah.
“Kami tetap harus mengikuti sesuai surat yang dikeluarkan pemerintah pusat, dan akan memperjuangkan tuntutan para guru honorer ini agar diangkat ke formasi PPPK 2023,” pungkasnya. (Alim)
Dapatkan Informasi Menarik Lainnya Di Sini