Sempat Bakar Fasilitas, Warga Tutup Wisata Bukit Bintang Pamekasan

Bukit Bintang Pamekasan
Susana penutupan Bukit Bintang di Pamekasan yang dilakukan warga. (Foto: RUK/MI)

maduraindepth.com – Wisata Bukit Bintang Pamekasan, Madura, Jawa Timur ditutup setelah didemo oleh warga pada Senin (5/10) pagi. Pasalnya destinasi wisata yang berlokasi di Desa Larangan Badung, Kecamatan Palengaan itu diduga tidak memperhatikan kearifan lokal.

Massa yang mendesak tempat wisata tersebut ditutup menilai bahwa Bukit Bintang itu membawa dampak negatif terhadap religiusitas masyarakat. Sehingga sejumlah fasilitas tempat wisata tersebut menjadi sasaran empuk pembakaran.

Sementara itu, Kepala Satpol PP Pamekasan Kusairi mengatakan, bahwa kegiatan usaha apapun harus memperhatikan kearifan lokal, atau nilai-nilai yang berlaku di tengah masyarakat. Meski hal itu tidak diatur oleh produk hukum.

“Norma-norma yang ada dihormati, memang secara religius ini keliru. Karena izinnya yang OSS itu hanya Rp 3 juta kebawah, jadi tidak perlu aktivitas. Tetapi di lapangan banyak space, sehingga kami menganggap ini bukan kedai lagi, tapi wisata,” terangnya.

Lebih lanjut, Kusairi mengkonfirmasi, secara aturan kegiatan di tempat wisata tersebut tidak sesuai. Maka lokasi wisata tersebut harus ditutup secara permanen.

Sebab menurutnya, tempat wisata tersebut sudah masuk kategori ilegal. “Tempat ini kami nyatakan ditutup permanen dengan adanya pemasangan banner bahwa tempat ini benar-benar ditutup,” tandasnya.

Sebelumnya, pada Ahad (4/10) kemarin, beredar video ajakan aksi menutup Bukit Bintang. Ajakan itu disampaikan oleg Muhammad Ali kepada alumni, anggota FPI dan LPI. (RUK/MH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

banner auto