maduraindepth.com – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) STKIP PGRI Sumenep dorong semua organisasi mahasiswa (Ormawa) internal kampus maksimalkan sosialisasi. Tujuannya, untuk menarik minat mahasiswa baru (maba) agar turut aktif berorganisasi.
Kampus dengan tagline Taneyan Lanjang itu, telah melaksanakan kegiatan pengenalan kehidupan kampus bagi mahasiswa baru (PKKMB). Rangkaian acara tersebut, berlangsung selama tiga hari. Yaitu mulai Senin-Rabu (9-11/9).
Selama pelaksanaan PKKMB, semua ormawa diberi kesempatan untuk melakukan sosialisasi kepada maba. Berkaitan dengan itu, panitia telah menyadiakan waktu khusus kepada masing-masing ormawa. Yaitu untuk menyampaikan sosialisasi secara langsung di dalam forum secara bergiliran.
Bahkan, panitia juga menyediakan stand khusus ormawa di kampus setempat. Melalui fasilitas tersebut, maka tiap ormawa dapat menyambut kunjungan maba. Sehingga, sosialisasi secara persuasif dapat dilakukan dengan maksimal.
Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) STKIP PGRI Sumenep Noris Sabit menyampaikan, fasilitas untuk sosialisasi ormawa memang sengaja disediakan. Hal tersebut, sebagai upaya mendorong optimalisasi sosialisasi ormawa.
“Kami memang sengaja mendorong semua ormawa agar optimal dalam melakukan sosialisasi. Karena, target besar kami, semua maba harus aktif berorganisasi,” ungkapnya, Rabu (11/9).
Noris menjelaskan, bahwa semua ormawa berkesempatan menyampaikan profilnya masing-masing. Mulai dari unit kegiatan mahasiswa (UKM) hingga himpunan mahasiswa prodi (HMP). Sosialisasi profil organisasi itu, dapat disampaikan secara langsung di dalam forum.
“Dengan jadwal yang telah kami sediakan secara khusus untuk masing-masing ormawa, maka bisa dilakukan interaksi tanya jawab. Sehingga, maba bisa mengenal secara jelas ormawa yang sesuai dengan bakat dan minatnya,” jelas Noris.
Sedangkan di sisi lain, melalui stand yang disediakan oleh panitia, maka ormawa dapat memperkenalkan produk yang dimiliki. Salah satunya, seperti Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Retorika, dapat menunjukkan produk jurnalistik yang dipajang di stand.
“Begitu juga dengan ormawa lain, silakan sosialisasikan semua produk dan program unggulan yang dimiliki,” tegasnya.
Noris menilai, keikutsertaan mahasiswa dalam berorganisasi sangat penting. Sebab, hal demikian akan menunjang pola pikir yang kritis. Terutama, terhadap perkembangan isu sosial yang terjadi di sekitarnya.
“Semua mahasiswa harus berorganisasi. Sebab, dengan begitu maka bisa lebih paham cara menghadapi problematika sosial. Ini sebagai salah satu cara untuk melatih karakter kepemimpinan,” pungkasnya. (bus/*)