Sakera Mesem Sampang Raih Top 30 Inovasi Pelayanan Publik Jawa Timur

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Tjahjo Kumolo menyerahkan penghargaan kepada Bupati Sampang H. Slamet Junaidi, disaksikan oleh Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa. (Foto : Humas Pemkab Sampang for MI)

maduraindepth.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang melalui Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) mendapat penghargaan dari Kementerian PAN/RB. Inovasi Sakera Mesem terpilih dalam Top 30 Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik Jawa Timur tahun 2021.

Penghargaan diserahkan langsung oleh Menteri PAN RB Tjahjo Kumolo kepada Bupati Sampang H. Slamet Junaidi di Grand City, Surabaya, Jum’at malam (19/11). Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menyaksikan penyerahan penghargaan bagi kabupaten/kota dengan pelayanan publik paling inovatif itu.

banner auto

Plt Kepala Dispendukcapil Sampang, Edi Subinto mengungkapkan, penghargaan yang diraih kabupaten Sampang melalui beberapa tahapan dan seleksi ketat. Terdapat 160 peserta dari 38 Kota atau Kabupaten ditambah OPD di lingkungan Pemprov Jatim serta BUMD yang juga ikut berpartisipasi.

“Setelah diverifikasi melalui administrasi, dari 160 peserta, inovasi Satu Pintu Administrasi Kependudukan Rakyat Menjadi Sejahtera dan Membahagiakan (Sakera Mesem) bisa lolos di top 139,” ucapnya kepada maduraindepth.com, Minggu (21/11).

Edi melanjutkan, setelah dilakukan validasi faktual dari data yang sudah dikirim, Sampang lolos ke top 45. Selanjutnya melalui seleksi lagi, akhirnya Dispendukcapil Sampang terpilih dalam top 30 OPD ter inovasi pelayanan publik Jatim.

“Alhamdulillah, Sampang menjadi satu-satunya kabupaten di Madura yang mendapat penghargaan Top 30 Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik Jatim 2021,” tukasnya.

Baca juga:  Ketua MBB Ucapkan Selamat kepada Peraih Juara I Kerapan Sapi Piala Presiden 2022

Dengan pencapaian tersebut, ia berharap tahun 2022 inovasi Sakera Mesem bisa lebih maksimal dalam meningkatkan pelayanan masyarakat. Sehingga desa yang masih belum terintegrasi secara data bisa tercapai dengan inovasi Sakera Mesem.

“Saat ini yang sudah dicapai hanya 26 desa 2 kelurahan, kami targetkan 2022 bisa mencapai 180 Desa dan 6 kelurahan yang terintegrasi dengan pelayanan data kependudukan ini,” pungkasnya. (Alim/Aw)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

banner auto