Said Abdullah Ditunjuk Jadi Plt Ketua DPD PDIP Jatim oleh Megawati

Tragedi Kanjuruhan Said Abdullah
MH Said Abdullah. (Foto: IST)

maduraindepth.comSaid Abdullah ditunjuk sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPD PDIP Jawa Timur (Jatim) oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Penunjukan tersebut dilakukan agar konsolidasi partai tidak terganggu jelang Pemilu 2024.

Amanat Megawati menunjuk Said Abdullah itu sesuai Surat Keputusan (SK) nomor 283/KPTS/DPP/II/2023 tentang Pembebastugasan Saudara Kusnadi dari jabatannya sebagai Ketua DPD PDIP Jatim. Penunjukan itu berlaku sejak 3 Februari 2023. Selain penunjukkan dan pengangkatan Plt, SK tersebut sekaligus menunjuk Said Abdullah sebagai Pelaksana Harian (Plh).

“Atas Keputusan DPP Partai, tugas utama dan prioritas yang akan saya laksanakan di Jawa Timur sebagai pengemban amanah dari Ibu Ketua Umum dan DPP Partai selama dua bulan ini,” ujar Said Abdullah, Sabtu (4/2).

Dalam menjalankan tugas tersebut, Said Abdullah bakal memperhatikan sejumlah aspek untuk menjaga solidaritas partai di Jatim. Langkah itu dilakukan agar seluruh kader tetap menggelorakan kerja kerakyatan dan memegang teguh semangat gotong royong sesama kader PDIP.

“Kepemimpinan saya di DPD PDI Perjuangan Jatim yang utama adalah menjaga moral dan soliditas partai di Jatim. Saya harap semua petugas dan kader PDI Perjuangan tegak lurus tanpa keraguan untuk terus menggelorakan kerja kerakyatan, dan kerja gotong royong sesama kader partai,” jelasnya.

Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI itu menegaskan, dirinya tidak akan mentoleransi kader partai yang tidak disiplin. Hal itu dijalankan sesuai arahan dari Megawati Soekarnoputri.

Baca juga:  Said Abdullah Tegaskan Tak Ada Unsur Money Politic, Terkait Bantuan 175 Ribu Paket Sembako

“Seperti yang telah ditegaskan berulang kali oleh Ibu Ketua Umum Megawati Soekarnoputri, PDI Perjuangan membulatkan tekad, tiada toleransi terhadap kader kader partai yang tidak disiplin dan melakukan tindakan korupsi. Sanksi pemberhentian dan pemecatan dari jabatan partai dan jabatan publik akan diberlakukan,” ungkapnya.

Demi kelancaran Pemilu 2024 khususnya di wilayah Jawa Timur, pihaknya memerintahkan para kader untuk tidak mencemari nama baik partai. Menurut Said, hal tersebut bisa berdampak buruk terhadap kepercayaan masyarakat kepada PDIP.

“Mengingatkan kepada segenap petugas partai di Jatim untuk tidak mencemari partai dengan mendekati, apalagi melakukan tindak pidana korupsi atau perbuatan tercela lainnya. Jangan hancurkan nama baik keluarga, dan nama baik partai. Jangan khianati kepercayaan yang telah diberikan oleh rakyat atas jabatan jabatan publik yang diemban oleh seluruh petugas partai,” pungkasnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *