maduraindepth.com – Bandar Udara (Bandara) Trunojoyo Sumenep melaksanakan kegiatan padat karya yang menjadi bagian upaya meringankan beban ekonomi masyarakat, Senin (24/8). Terutama bagi warga di sekitar Bandara di tengah pandemi covid-19 saat ini.
Dalam kegiatan itu, Anggota Komisi V DPR RI Sadarestuwati meninjau langsung pelaksanaan program padat karya beserta pejabat di lingkungan Ditjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Juga, Bupati Sumenep A. Busyro Karim, Kepala Bandara Trunojoyo Sumenep Indra Triyantono dan sejumlah pejabat organisasi perangkat daerah (OPD) Kabupaten Sumenep.
”Kegiatan padat karya ini tidak memerlukan keterampilan khusus. Sehingga bisa memanfaatkan tenagakerja,” kata Direktur Bandar Udara Ditjen Perhubungan Udara Kemenhub Nafhan Syahroni.
Beberapa kegiatan padat karya yang dilaksanakan Bandara Trunojoyo di antaranya pemotongan rumput, pembersihan saluran, pengecatan dan pembersihan terminal, pengecatan marka runway, serta perbaikan jalan lingkungan. Menurut Nafhan, kegiatan padat karya rutin dilaksanakan Ditjen Perhubungan Udara.
”Program padat karya ini merupakan bentuk kepedulian Ditjen perhubungan Udara terhadap masyarakat lokal sebagai penerima manfaat langsung dengan adanya Bandar Udara ini,” ujar Nafhan.
Sementara itu, Anggota Komisi V DPR RI Sadarestuwati mengapresiasi program padat karya di lingkungan Ditjen Perhubungan Udara Kemenhub. Disebutkan, program padat karya sudah biasa dilakukan. Seperti pemeliharaan bandara dengan klasifikasi yang tidak memerlukan kompetensi khusus sejak lama menggunakan tenaga kerja lokal.
Namun sejak adanya covid-19 ini, alokasi dana bagi kegiatan tersebut ditambah. Bahkan menurutnya presiden telah menginstruksikan semua kementerian agar mengalokasikan program yang bersifat padat karya tunai untuk membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
”Kami harap program ini tidak hanya ketika pada masa pandemi covid-19, melainkan di luar itu tetap memperhatikan tenaga kerja lokal. Harapannya tenaga kerja lokal ini diberdayakan,” harap politikus PDI Perjuangan yang akrab disapa Estu ini. (*/AJ)