maduraindepth.com – Dua maskapai yang melayani rute Surabaya-Sumenep di Bandar Udara (Bandara) Trunojoyo Sumenep yakni Wings Air dan Citilink tak lagi membuka jadwal penerbangan. Penyebabnya, pengguna jasa penerbangan pada rute tersebut kerap sepi.
Wings Air dan Citilik sebelumnya melayani penerbangan rute Sumenep-Surabaya dan Surabaya-Sumenep pasca pandemi Covid-19 sejak sekitar April 2022. Namun, kedua maskapai itu kini sama-sama menarik jadwal operasi pada rute itu karena minimnya jumlah penumpang.
Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Klas III Trunojoyo Sumenep Arqodri Arman menjelaskan, maskapai Wings Air lebih dulu menarik diri dari Bandara Trunojoyo pada Juni 2022 lalu. Kemudian disusul Citilink yang akan ikut hengkang bulan ini.
“Citilink, penerbangan terakhir 7 Agustus besok. Kalau Wings Air sejak Juni 2022 sudah tidak ada penerbangan dari Bandara Trunojoyo,” jelasnya, Jumat (5/8/2022).
Diterangkan, tahun-tahun sebelumnya penerbangan komersil rute Sumenep-Surabaya dan sebaliknya hanya dilayani Wings Air. Namun maskapai milik Lions Group itu sempat berhenti melayani penerbangan pada 2021 karena pandemic Covid-19. Setelah itu kembali terbang sekitar April 2022.
Sedangkan Citilink baru terbang perdana melayani rute tersebut tahun ini. Namun belum setahun, terhitung dari April-Agustus 2022, maskapai itu berpamitan dari Bandara Trunojoyo. Meski demikian, Qodri menyebut Citilink hanya pamit berhenti beroperasi untuk waktu yang tidak diketahui. Masih ada kemungkinan maskapai itu akan kembali melayani penerbangan Sumenep-Surabaya. Sebab untuk slot rute penerbangan tetap tidak dicabut oleh pihak maskapai.
“Jadi Citilink ini sifatnya hanya not operated di rute tersebut. Slotnya di rute itu masih ada. Ijin menerbangi rute di jadwal itu masih berlaku. Kalau sewaktu-waktu mau beroperasi lagi, masih bisa,” terangnya Qodri.
Menurut dia, alasan kedua maskapai pamit dari Bandara Trunojoyo tidak jauh berbeda. Yakni minimnya jumlah penumpang setiap kali penerbangan. Qodri mengatakan, dengan jumlah penumpang di bawah 10 orang setiap kali terbang tidak sebanding dengan biaya operasional yang dikeluarkan maskapai.
“Pihak maskapai menginginkan minimal 60 persen seat terisi setiap kali penerbangan agar menutup biaya operasional. Pasti berat untuk mereka terus bertahan di rute ini apabila jumlah penumpang tidak ada perubahan,” ungkapnya.
Baca juga: Presiden RI Resmikan Bandara Trunojoyo Sumenep, Jokowi: Tingkatkan Konektivitas Pulau-Pulau Sekitar Madura
Berdasarkan data Bandara Trunojoyo Sumenep, jumlah penumpang maskapai Citilink rute Sumenep-Surbaya per April 2022 sebanyak 59 orang. Kemudian pada Mei sebanyak 195 penumpang, Juni 184 penumpang dan Juli sebanyak 130 pengguna jasa penerbangan. Sebaliknya, untuk rute Surabaya-Sumenep per April sedikitnya 36 orang, Mei 202 orang, Juni 154 orang dan Juli 121 orang.
Sementara jumlah penumpang maskapai Wings Air rute Sumenep-Surabaya per April sebanyak 52 orang dan Mei 166 orang. Parahnya, pada Juni dan Juli 2022 tidak ada penumpang yang menggunakan jasa penerbangan maskapai tersebut, atau nihil. Sedangkan rute sebaliknya per April sebanyak 94 penumpang, Mei 94 penumpang, Juni dan Juli juga nihil. (*)