maduraindepth.com – Kabupaten Sumenep, Madura, JawaTimur tidak pernah kekurangan talenta muda yang gemilang. Sayangnya, banyak dari talenta-talenta tersebut kurang mendapat perhatian dari pemerintah.
Salah satunya Dafa Adi Wijaya Putra. Anak yang masih berusia 8 tahun itu baru saja menyabet juara 2 dalam ajang Festival Fashion Award 2020 yang diadakan di Yogyakarta pada 1 Maret lalu.
Bahkan itu bukan kali pertama bagi anak kelahiran Kecamatan Kota, Sumenep itu meraih juara di tingkat nasional dalam ajang permodelan. Sayangnya, selama ini kiprahnya luput dari perhatian pemerintah, utamanya Pemkab Sumenep.
Seperti yang diungkapkan Fauzi, owner La Batik sebagai satu-satunya pengusung Dafa dalam kegiatan tersebut. Menurut dia, selama ini banyak talenta model muda di Sumenep yang sudah berkiprah di tingkat regional maupun nasional yang belum diperhatikan oleh pemerintah.
“Sayang sekali, padahal mereka membawa nama baik Sumenep. Itu juga baik untuk pertumbuhan daerah di banyak bidang, baik di bidang industri maupun wisata,” ungkapnya.
Sebagai bukti, kata Fauzi, dalam setiap ajang di tingkat regional maupun nasional, Fauzi selalu mengusung tema daerah. Dalam kegiayan Festival Fashion Award 2020 lalu, pihaknya membawa tema batik keris.
“Tema itu dipilih karena Sumenep terkenal sebagai kota keris. Jadi selain memperkenalkan batik, juga memperkenalkan keris dan daerah itu sendiri,” katanya.
Mengenai minimnya perhatian dari pemerintah, Fauzi beranggapan bahwa pemerintah kurang perhatian. “Mungkin Pemkab tidak tahu. Kadang ada pihak-pihak yang sebenarnya sudah berbuat banyak, tapi pemerintah belum tahu. Jadi semua pihak harus bersinergi, salah satunya media dalam hal ini harus aktif, agar bisa menjadi penyambung lidah agar kabar ini sampai ke pemerintah,” tandasnya. (AJ)