maduraindepth.com – STKIP PGRI Sumenep menggelar asesmen lapangan akreditasi untuk Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI), Selasa (25/3). Kegiatan yang berlangsung di Kampus Taneyan Lanjang itu, berhasil mengantarkan prodi yang paling diminati oleh mahasiswa itu pada pencapaian predikat unggul.
Ketua STKIP PGRI Sumenep, Asmoni menyatakan komitmennya untuk terus meningkatkan kualitas kampusnya. Sebagai salah satu bukti nyata, yaitu melalui akreditasi dengan status predikat unggul.
Dengan adanya prestasi serupa, maka STKIP PGRI Sumenep dapat dipastikan mampu bersaing dengan berbagai prodi terbaik di kampus lain. Tentu capaian yang diraih tidak akan menjadi sebuah kepuasan semata. Melainkan terus dilakukan upaya pengembangan ke depan.
“Supaya makin berkontribusi dalam dunia akademik dan industri,” ungkapnya.
Sehubungan dengan itu, lanjut Asmoni, akreditasi Prodi PBSI dengan predikat unggul tentu menjadi motivasi bagi civitas akademika. Karena itu pula, maka prestasi tersebut wajib dipertahankan dan harus ditingkatkan.
“Hal itu untuk mencetak lulusan yang tidak hanya kompeten di bidangnya. Tetapi juga mampu berkontribusi bagi masyarakat dan dunia industri,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua Prodi PBSI STKIP PGRI Sumenep Suhartatik menyampaikan, dalam memperoleh prestasi itu membutuhkan proses yang panjang. Sehingga harus didukung dengan adanya kerja sama dan kerja keras tim dari berbagai sektor.
“Mulai dari mahasiswa, alumni, pengelola, dosen dan dukungan pimpinan,” ujarnya.
Dia menyebutkan, bahwa dokumen yang disiapkan untuk keperluan akreditasi telah disiapkan sejak lama. Bahkan, proses penyimpanan dokumen tersebut telah dilakukan selama lebih dari tiga tahun.
“Sekitar kurang lebih 3 tahun dokumen sebagai persyaratan harus kita lengkapi,” jelasnya.
Salah satunya yaitu seperti penggarapan laporan evaluasi diri (LED) yang mulai diarahkan ke predikat unggul. Untuk hal tersebut, pihaknya telah melakukan diskusi alias tukar pendapat dengan berbagai pihak dari Perguruan Tinggi Swasta (PTS) atau bahkan Perguruan Tinggi Negeri (PTN).
“Bertukar pendapat dengan teman-teman yang punya pengalaman mengahadapi akreditasi dengan hasil unggul,” katanya.
Suhartatik menegaskan, kualitas prodi yang dia pimpin akan terus ditingkatkan. Mulai dari penataan administrasi hingga kinerja dari masing-masing pengelola di bawah strukturnya.
“Untuk mempertahankannya membutuhkan tenaga dan pikiran yg ekstra lebih,” ucapnya.
Perolehan predikat unggul dalam akreditasi tersebut tentu memiliki banyak manfaat. Terutama berkaitan dengan daya saing lulusan Prodi PBSI STKIP PGRI Sumenep di lingkungan dunia kerja.
“PBSI ini juga semakin terbuka untuk menjalin kerja sama internasional, memberikan kesempatan bagi mahasiswa dan dosen untuk mengikuti pertukaran akademik dan penelitian global,” pungkasnya. (bus/MH)