Pompa Pengendali Banjir Sampang Rusak, Bupati dan Wagub Jatim Turun Tangan

Pompa Banjir Sampang
Wagub Jatim Emil Dardak saat meninjau lokasi pompa air pengendali banjir bersama Bupati dan Wabup Sampang. (FOTO: RIF/MI)

maduraindepth.com – Mesin pompa air di Sampang, Madura, Jawa Timur tidak berfungsi. Hal ini membuat Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak meninjau langsung dan mengecek mesin pengendali banjir yang berada di Kecamatan Kota tersebut, Jumat (11/12).

Peninjauan dilakukan setelah pemerintah kabupaten (Pemkab) Sampang berkomunikasi dengan pihak pemerintah provinsi (Pemprov) Jawa Timur. Dalam peninjauan tersebut, menjumpai banyak temuan penyebab tidak berfungsinya mesin tersebut.

banner auto

Bupati Sampang Slamet Junaidi mengatakan, beberapa alat pada mesin pompa air tidak berfungsi. Seperti genset, aki dan lain-lain. Di samping itu, ketidak pahaman tim teknik yang bekerja di bagian mesin juga menjadi temuan saat peninjauan bersama Wagub Emil Dardak.

“Orang tehnik tapi tidak faham tehnik,” ujar H. idi, geram.

Soal mengatasi banjir di Sampang, H. Idi menuturkan harus ada sinergi antara pemkab Sampang dan Pemprov Jatim. “Sehingga hal-hal seperti itu (mesin rusak) tidak terjadi lagi,” ucapnya.

Dari hasil temuan tersebut, pihaknya meminta segera dilakukan perbaikan. “Diantaranya genset mati, ACCU mati, kabel rusak dan operatornya tak paham teknis, padahal efeknya sangat besar, ini yang sangat disayangkan,” sesalnya.

H. Idi menyebut, solusi penanggulangan banjir Sampang saat ini adalah membuka pintu air yang berada di pompa Desa Panggung. Agar air yang berada di belakang pompa bisa cepat mengalir ke sungai yang masih dangkal.

Baca juga:  Rumah Kos di Sekitar IAIN Madura Perlu Dipantau Kampus

“Malam ini kita targetkan selesai, BBWS Brantas akan meminjamkan genset agar pintu air bisa dibuka,” tegasnya.

Emil Dardak : Bupati Sampang Paham Semua

Sementara itu, Wagub Jatim Emil Dardak mengungkapkan, setelah melakukan peninjauan pihaknya bisa mengetahui pompa air yang dikelola pihaknya tersebut tidak berfungsi. Sebagaimana dilaporkan oleh bupati Sampang kepada pihaknya.

“Ternyata sesuai dengan laporan yang kita terima bahwa pompa air tidak berfungsi maksimal, kalau dibiarkan kasihan masyarakat, hal ini menjadi catatan agar melakukan maintenance pompa, genset maupun kabel yang rusak,” kata Emil.

Pihaknya juga menyayangkan mekanik yang bertugas kurang maksimal. Bahkan tidak terlalu meyakinkan perihal teknis. “Urusan teknis listrik, mesin dan sebagainya saya mengakui pak bupati Sampang paham semua, kita akan meminjam genset milik BPWS Brantas agar bisa mengangkat pintu air,” ucapnya.

Pengangkatan pintu air tersebut, jelas Emil, agar debit air yang tinggi di belakang pompa bisa mengalir ke depan yang masih dangkal. “Ada pompa yang menyedot air 300 liter per detik, direncanakan beroperasi pagi tadi, namun ada kendala baru saja 15 menit yang lalu beroperasi jadi akan kita pantau fungsinya apakah maksimal,” tuturnya.

Dirinya juga berpesan agar Dinas PU SDA Jatim untuk selalu melakukan perawatan terhadap aset yang dikelola. “Agar saat dibutuhkan seperti ini bisa difungsikan maksimal. Karena mesin ini merupakan urat masyarakat Sampang saat terjadi banjir,” pungkasnya. (RIF/MH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

banner auto