maduraindepth.com – Warga Pamekasan, Jawa Timur, Minggu (16/6) mendeklarasi menolak adanya kerusuhan menjelang putusan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) yang saat ini sedang disidangkan Mahkamah Konstitusi (MK) di Jakarta.
Deklarasi dipimpin Polres Pamekasan di area Monumen Arek Lancor. Acara tersebut dihadiri sekelompok dari berbagai elemen masyarakat.
“Deklarasi bersama ini, menunjukkan bahwa masyarakat Pamekasan adalah masyarakat yang cinta damai, dan menghendaki situasi di negeri ini kondusif dan aman,” kata Kapolres Pamekasan AKBP Teguh Wibowo, Minggu (16/6).
Ia menjelaskan, deklarasi tolak kerusuhan yang digelar secara beramai-ramai kali ini merupakan kegiatan lanjutan.
Sebelumnya Polres Pamekasan juga telah menggelar kegiatan serupa bersama para tokoh ulama dan tokoh masyarakat di Pendopo Ronggosukowati Pemkab Pamekasan.
Sementara itu, Bupati Pamekasan Baddrut Tamam memimpin secara langsung deklarasi, yang diikuti oleh semua peserta. Selanjutnya, Bupati Baddrut melepaskan balon secara simbolis, dan dilanjutkan dengan penanda tanganan deklarasi.
“Mari kita jaga bersama kerukunan, dan tolak kekerasan, demi Pamekasan yang lebih baik,” kata politikus dari Partai Kebangkitan Bangsa itu.
Pada acara deklarasi ini, juga ditampilkan musik daul, yakni musik tradisional Madura yang merupakan musik populer di Pulau Garam ini. (NR/MI)