Polisi di Madura Gelar Simulasi Antisipasi Kericuhan Pemilu

Sispamkota yang dilaksanakan Polres Pamekasan di Area Monumen Arek Lancor.

maduraindepth.com – Polisi di Madura menggelar Simulasi Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota) jelang Pemilu 2019. Simulasi ini untuk melatih pengamanan tahapan Pemilu, khususnya pemungutan dan penghitungan suara pada 17 April 2019 mendatang.

Skenario dalam gladi lapang dan sispamkota ini menggambarkan tentang aksi unjuk rasa ratusan warga yang mendatangi kantor KPU, karena tidak terima dengan hasil perhitungan suara.

Berkat kesigapan aparat kepolisian, para demonstran dapat diatasi dan dibubarkan dengan tertib. Selain itu provokator berhasil ditangkap, serta selanjutnya situasi dapat dikendalikan kembali.

Kapolres Pamekasan AKBP Teguh Wibowo mengatakan, pelaksanaan simulasi dan teknis penangkapan pelaku ini berjalan dengan baik. Teknis dan taktik sesuai dengan peraturan Kapolri dan perkabap.

Menurut AKBP Teguh, selain kegiatan apel gelar pasukan, simulasi juga menampilkan kegiatan pengamanan di kondisi terburuk.

“Tadi sudah kita saksikan bersama dalam kondisi terburuk dan tak diinginkan yang itu sifatnya simulasi. Diumpamakan atau diasumsikan kesiapan TNI-Polri dalam menghadapi kondisi genting,” kata AKBP Teguh usai menggelar simulasi di Area Monumen Arek Lancor, Kamis (28/3/2019).

Ada dua titik rawan yang menjadi atensinya, yaitu rawan satu, dan rawan dua dan aman. Definisi rawan disini adalah rawan dalam hal biografis, jaraknya jauh, kemudian perbukitan dan lain sebagainya.

“Sehingga komposisi dalam pengamanan sekian tempat pemungutan suara (TPS) diamankan oleh satu hingga tiga polisi. Itu bervariasi bergantung jarak antara TPS,” ujarnya.

Baca juga:  Kegiatan Buka Bersama, Polisi Minta Wartawan Hadirkan Berita Berimbang

Dirinya optimis dan meyakini dalam tahapan Pemilu 2019 tetap dalam keadaan aman dan kondusif. Itu bisa diwujudkan dengan dukungan semua lapisan masyarakat.

Sementara itu, Kapolres Sampang AKBP Budhi Wardiman mengatakan, simulasi ini dilakukan mulai dari tahapan kampanye, pencoblosan hingga rekapitulasi suara di tingkat Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK).

Simulasi Simpamkota yang dilaksanakan Polres Sampang.

Simulasi ini, kata AKBP Budhi, dilaksanakan bersama TNI, Pemkab Sampang, Linmas dan Pol PP. Dalam kegiatan itu, pihaknya menyiapkan sebanyak 933. Yakni dari unsur Polri 334 personel serta kiriman dari Polda Jawa Timur sebanyak 599 personel.

“Simulasi ini dalam rangka pengamanan Pemilihan Pilpres dan Pemilihan legislatif tahun 2019 kita melaksanakan mulai dari tahapan kampanye sampai tahapan pungut suara,” katanya, Kamis (28/03/2019)

Sementara itu, Dandim 0828 Sampang Letkol Czi Ary Syahrial mengungkapkan, dalam Pemilu kali ini pihaknya mendapatkan tambahan pasukan dari Makodam. Dia agar dalam Pemilu 2019 ini masyarakat bisa menjaga kondusifitas agar suasana berjalan aman dan lancar.

“Kesiapan personel kita di Sampang dari Kodim sendiri informasi dari pimpinan atas, kita mendapatkan bantuan dari Makodam. Namun kita belum tahu dari satuan mana, tapi akan masuk kesini ini dan tersebar di semua daerah Jawa Timur termasuk di Sampang,” pungkasnya. (ns/mk/mi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

banner auto