maduraindepth.com – Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Pamekasan memberikan raport merah kepada Bupati Baddrut Tamam dan Wakilnya Raje’e. Pasalnya, kepemimpinan keduanya dinilai gagal mewujudkan jargon Pamekasan Hebat.
Ketua PMII Pamekasan, Moh. Lutfi mengatakan, seharusnya jargon Pamekasan Hebat bisa memberikan harapan baru pada masyarakat karena didukung oleh visi dan misi yang besar. “Tentunya untuk membawa Pamekasan menjadi lebih baik lagi,” ucapnya, Kamis (30/4).
Menurutnya, jargon Hebat yang selama ini digaungkan belum bisa diwujudkan. Padahal, kata Lutfi, jargon tersebut dicetuskan saat Kabupaten Pamekasan dipimpin oleh Baddrut Tamam dan Raja’e.
“Namun sampai saat ini, masih banyak yang menjadi wacana saja. Tidak ada implementasi kebijakan yang akurat yang berdampak langsung terhadap kesejahteraan masyarakat Kabupaten Pamekasan,” katanya.
Kata Lutfi, keduanya gagal mewujudkan reformasi birokrasi lantaran tercium aroma praktik jual beli jabatan. Kemudian banyak dinas yang hingga saat ini masih dipimpin oleh Pelaksana Tugas (Plt) dan diisi oleh orang yang memegang jabatan ganda.
“Bupati dan wakil bupati gagal mewujudkan reformasi birokrasi, adanya aroma kolusi,” tandasnya. (RUK/MH)