maduraindepth.com – Tiga anak penyandang disabilitas secara simbolis menerima Kartu Identitas Anak (KIA) dari ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Sampang Hj Mimin Slamet Junaidi di acara Launching Gerakan 10.000 KIA, Kamis (5/9/2019).
“Pertama kali di Madura anak penyandang disabilitas menerima kartu identitas anak (KIA),” kata Faisol Ramdhoni, Ketua Lakpesdam PCNU Sampang, kepada maduraindepth.com.
Faisol menyebutkan, tiga anak penyandang disabilitas tersebut terdiri dari disabilitas grahita, disabilitas rungu dan disabilitas netra.
“Ini menunjukan bahwa pelayanan KIA tidak ada diskriminasi, baik anak yang normal maupun yang disabilitas,” ujarnya, kepada maduraindepth.com seusai acara.
Menurut dia, anak-anak disabilitas sama haknya dengan anak yang normal. Mereka butuh perlindungan hak konstitusional, kebijakan dan layanan yang sama dengan anak-anak yang lain.
Dia berharap pemerintah kabupaten Sampang lebih peka dan responsif terhadap anak penyandang disabilitas. Karena bagaimanapun juga kata Faisol, mereka adalah harapan bangsa kedepan.
“Di tengah keterbatasan mereka pasti tersimpan kekuatan,” lanjutnya.
Sedangkan untuk anak disabilitas yang lain lanjut dia, para relawan sadar KIA sedang berproses membantu beberapa pihak dalam mengumpulkan persyaratan administrasi baik yang ada di Sekolah Luar Biasa (SLB) maupun anak disabilitas yang ada di pedesaan.
“Terus terang tadi kami terharu dengan perhatian dan kepedulian Ibu Bupati terhadap anak-anak disabilitas,” pungkasnya.
Sementara itu, Moh Faishal Raihan Wahyudi (16), anak penyandang disabilitas netra saat ditemui maduraindepth.com mengaku senang mendapatkan kartu identitas anak (KIA).
“Ya, senang sekali,” ucap siswa kelas IX SLB Negeri Sampang tersebut dengan suara pelan. (AW)