maduraindepth.com – Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Pamekasan, membangun rumah mesin Anjungan Dukcapil Mandiri (ADM). Dana yang digunakan dalam pembangunan ini bersumber dari Corporate Social Responsibility (CSR) Bank Jatim.
Fungsional Administrator Database Ahli Muda, Disdukcapil Pamekasan, M. Alfin Noer menyampaikan, ADM dibangun untuk mempermudah warga untuk mendapatkan pelayanan data kependudukan. Melalui ADM ini, masyarakat bisa mencetak dokumen kependudukan secara mandiri.
Syarat yang harus dipenuhi diantaranya, masyarakat harus menggunakan aplikasi Identitas Kependudukan Digital (IKD) pada handphone berbasis android. Di aplikasi ini, pengguna harus masuk ke menu pelayanan.
Setelah itu, pengguna mendapatkan QR code untuk melakukan scan pada mesin ADM. Scan ini disebut sebagai langkah mencetak dokumen kependudukan di kantor Disdukcapil Kabupaten Pamekasan.
Fasilitas yang terdapat pada mesin ADM dapat mencetak seluruh jenis dokumen. Yakni, Kartu Tanda Penduduk (KTP), Kartu Keluarga (KK), Akta Lahir, Akta Kematian dan Kartu Identitas Anak (KIA).
“Ada dua mesin ADM yang kami gunakan. Seluruh warga dapat melakukan pencetakan sesuai kebutuhan dokumen kependudukan di luar kantor Dinas Dukcapil Pamekasan,” terangnya.
Satu-satunya di Madura
Mesin ADM ini diklaim sebagai satu-satunya fasilitas pelayanan publik yang ada di Madura. Sebab melaui mesin ini, masyarakat tidak perlu antre berdesakan hanya sekadar untuk mencetak dokumen kependudukan.
“Lantaran menggunakan QR code, dan pembuatan identitas kependudukan sukses jika ada notifikasi berhasil,” paparnya.
Ia mengungkapkan, pembangunan ditargetkan selesai dan dapat beroperasi pada akhir September 2023. Namun, masyarakat yang belum memiliki identitas kependudukan, ada kesalahan maupun perubahan data, tetap perlu datang ke kantor Disdukcapil Pamekasan.
“Kami berharap dengan adanya dua mesin ADM, dapat mempermudah warga untuk melakukan pencetakan identitas kependudukan tanpa harus datang ke kantor Dukcapil,” pungkasnya.
Didanai CSR Bank Jatim
Alfin mengungkapkan, dana yang digunakan untuk membangun mesin ADM ini bersumber dari CSR Bank Jatim. Namun demikian, ia tidak bisa menyebut berapa besaran anggarannya.
Ia mengatakan, pihaknya hanya terima kunci setelah pembangunan selesai. “Anggaran untuk pembangunan fasilitas ADM tidak tahu. Karena kami bukan pelaksana, hanya mengajukan perencanaan, bebernya. (Rafi/MH)