Peringati 22 Tahun Pengelolaan Industri Hulu Migas, SKK Migas-KKKS Jabanusa Gelar Lokakarya Media

lokakarya media 22 tahun skk migas kkks jabanusa
Pjs Kepala Perwakilan SKK Migas Wilayah Jabanusa Febrian Ihsan (empat dari kiri) mendampingi Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas Hudi Suryodipuro (lima dari kiri) saat sesi foto bersama usai pembukaan acara Lokakarya Media Periode 1 Tahun 2024 di Gayasa Resto, Solo, Kamis (25/7). (Foto: Moh. Busri/MID)

maduraindepth.com – Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Kantor Perwakilan Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara (Jabanusa) menggelar acara Lokakarya Media periode 1 tahun 2024. Kegiatan tersebut, berlangsung di Kota Solo, Jawa Tengah selama dua hari, mulai Kamis-Jumat (25-26/7).

Sedangkan, peserta yang dilibatkan dalam acara ini, adalah jurnalis media cetak, online, televisi dan radio. Para awak media merupakan perwakilan dari berbagai daerah yang tersebar di Jabanusa. Untuk tema kegiatan yang diusung kali ini, adalah “Sinergi dan Kolaborasi Media Massa dalam Mendukung 22 Tahun Mengelola Industri Hulu Migas.” Lokakarya media dibuka langsung oleh Pejabat Sementara (Pjs) Kepala Perwakilan SKK Migas Wilayah Jabanusa, Febrian Ihsan.

Dalam sambutannya, dia menyampaikan bahwa Lokakarya Media Periode 1 Tahun 2024 merupakan bagian dari rangkaian peringatan 22 Tahun Mengelola Industri Hulu Migas. Sekaligus, acara tersebut bertujuan untuk mempererat sinergi dan kolaborasi SKK Migas dan KKKS Jabanusa bersama media.

“Harapannya, kita bisa terjalin hubungan dan komunikasi yang lebih baik lagi mengenai program yang akan dilakukan oleh SKK Migas,” ungkapnya.

Menurutnya, Lokakarya Media Periode 1, merupakan agenda perdana yang diselenggarakan tahun ini bersama media. Sementara itu, masih banyak kegiatan lain yang dicanangkan terus terlaksana ke depan dengan melibatkan para jurnalis.

Baca juga:  Warga Mengeluh, Balai Desa di Sumenep Sering Kosong
lokakarya media 22 tahun skk migas kkks jabanusa
Puluhan jurnalis media cetak, online, televisi dan radio mengikuti Lokakarya Media SKK Migas-KKKS Jabanusa di Gayasa Resto, Solo, pada Kamis (25/7). (Foto: Moh. Busri/MID)

“Kami juga telah berpartisipasi dalam peningkatan kompetensi media di wilayah jabanusa dalam program-program UKW (uji kompetensi wartawan),” jelasnya.

Bahkan, lanjut Febrian Ihsan, SKK Migas Jabanusa juga turut berpartisipasi aktif menggelar acara dalam rangkaian memperingati Hari Pers Nasional (HPN). Dengan hal tersebut, maka hubungan antara SKK Migas Jabanusa bersama awak media, terjalin erat dengan baik.

“Peran media sangat penting dalam operasional migas. Baik di Jabanusa, maupun secara nasional,” tegasnya.

Selain itu, Febrian Ihsan juga meminta awak media yang menjadi peserta Lokakarya Media Periode 1 Tahun 2024, untuk memberikan masukan. Terutama, berkaitan dengan upaya optimalisasi pengelolaan industri hulu migas.

“Karena kami juga selalu berusaha mendengar aspirasi dari teman-teman media,” pungkasnya.

Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas Hudi Suryodipuro mengungkapkan, hubungan baik yang telah terjalin antara SKK Migas Jabanusa dengan media harus terus dijaga. Sebab, hal demikian dapat memberikan dampak luas biasa terhadap optimalisasi program migas.

Sehubungan dengan hal tersebut, Hudi menyampaikan, bahwa keberadaan SKK Migas sudah mampu memberikan kontribusi luar biasa. Diketahui, penerimaan negara bukan pajak (PNBP) yang disetorkan SKK Migas selama 22 tahun mengelola industri hulu migas, tercatat sebesar Rp 5.045 triliun.

“Itu mencapai hampir 30 persen dari total penerimaan negara,” jelasnya.

Baca juga:  Juara Lomba Karya Jurnalistik, HCML Apresiasi Jurnalis Maduraindepth

Bahkan, lanjut dia, tiap kali SKK Migas melakukan investasi sebesar 1 juta US dolar, maka mampu meningkatkan produk domestik bruto (PDB) kurang lebih mencapai 1,4 juta US dolar per tahun. Hal tersebut, dapat terjadi karena industri hulu migas tidak sekadar padat modal. Tetapi, juga padat karya.

“Jadi, bisa mengaryakan industri-industri lokal untuk mendukung industri hulu migas. Salah satunya, telah membuka penyediaan lapangan kerja untuk 150 ribu pekerja. Selain itu, juga memberikan kontribusi terhadap industri penunjang dan UMKM kurang lebih 143,6 triliun,” pungkasnya. (bus/*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *