Pemdes Bancelok Salurkan BPNT Secara Terbuka

Pemdes Bancelok Salurkan BPNT
Kades Bancelok, Moh. Taufiqurrahman (mengenakan batik) saat menyerahkan BPNT didampingi istrinya, Ny. Sayati (kerudung merah). (Foto: MH/MI)

maduraindepth.com – Pemerintah Desa (Pemdes) Bancelok menyalurkan bantuan pangan non tunai (BPNT). Kepala Desa (Kades) Moh. Taufiqurrahman menyerahkan langsung bantuan tersebut kepada keluarga penerima manfaat, Selasa (11/2/2020).

Moh. Taufiq menyebutkan, masyarakat di Desa Bancelok yang mendapatkan BPNT sebanyak 767 orang. “Jumlah ini merupakan tertinggi kedua di Kecamatan Jrengik,” ucapnya.

Pantauan maduraindepth.com, BPNT disalurkan secara terbuka di e-Warung yang ditempatkan di Balai Desa Bancelok. Dalam proses penyalurannya, masyarakat datang ke Balai Desa dengan membawa kartu Anjungan Tunai Mandiri (ATM) untuk digesek ke mesin EDC (Electronic Data Capture).

Saat proses pencairan BPNT, masyarakat Bancelok melihat sendiri transaksi yang dilakukan dengan cara menggesekkan kartu ATM ke mesin EDC. Setelah itu masyarakat menerima sembako yang sudah disediakan oleh e-Warung.

Taufiq mengungkapkan, tujuan penyaluran BPNT dilakukan secara terbuka untuk memberikan pelayanan yang maksimal dan transparan. Hal itu menurutnya sudah menjadi komitmen dari awal untuk mewujudkan Bancelok Bangkit.

“Saya pribadi tidak terbiasa bekerja parsial, saya terbiasa bekerja bersama-sama. Jadi ini yang memutuskan lebih terbuka sehingga masyarakat terbuka melihat kita,” ujar istri Nyai Sayati tersebut.

Meski pencairan dilakukan secara terbuka, lanjut Taufiq, masih saja ada masyarakat yang mewakilkan untuk membelanjakan sembako di e-Warung. Hal ini menurutnya yang kemudian menjadi pekerjaan rumah atau PR yang harus diselesaikan oleh Pemdes Bancelok.

Baca juga:  Rocky Gerung: Mahasiswa Mau DO Semester Berapa?

“Alasannya ada yang sakit, bepergian, itu logis,” ujar alumnus Pascasarjana UNISMA tersebut.

Dia menegaskan, kedepan dalam proses pencairan BPNT tersebut masyarakat harus datang sendiri. Namun, jika ada yang terpaksa diwakilkan pihaknya akan menyiapkan form surat kuasa.

Form surat kuasa tersebut, kata Taufiq, merupakan bentuk pertanggungjawaban kepada masyarakat. “Kalau terpaksa diwakilkan, nanti akan dibuatkan form surat kuasa di RT. Mereka bisa mendatangi RT masing-masing minta surat kuasa,” paparnya.

Dia berharap, kedepan proses administrasi Pemdes Bancelok bisa lebih baik. Sehingga pelayanan yang diberikan kepada masyarakat berjalan maksimal.

“Saya harapkan Pemdes Bancelok dan tokoh masyarakat bisa bahu membahu membantu dan memberi izin kepada kami untuk berbakti kepada desa,” pungkasnya. (MH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *