maduraindepth.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang akan menelusuri okum yang memanfaatkan dan mengambil hak BPNT milik Zaini, seorang ODGJ. Sebab setiap pencairan, bantuan itu selalu diterima orang lain. Hal itu terungkap saat Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Madura Developmnet Watch (MDW) menggelar audiensi bersama Pemkab setempat mengenai carut marutnya penyaluran bantuan sosial (bansos) seperti PKH dan BPNT di Kota Bahari.
“Penyaluran bansos di Sampang di luar dugaan. Jadi selaku ketua tim kordinasi secepatnya melakukan kordinasi kepada pihak yang terkait guna mengetahui apa yang sebenarnya terjadi di bawah,” kata Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sampang, Yuliadi Setiawan.
Dia mengatakan, temuan tersebut menjadi atensi bagi pemerintah daerah. Pasalnya, bantuan itu bersentuhan langsung dengan masyarakat. Namun nyatanya saat ini sistem penyalurannya masih amburadul.
“Yang jelas kami tidak fokus pada satu kasus, artinya Pemkab Sampang tidak mempunyai kewenangan mengeksekusi terhadap oknum yang memanfaatkan BPNT milik Zaini, ODGJ itu,” ucapnya.
Sementara kata dia, temuan itu nantinya akan dipasrahkan pada pihak terkait untuk memberikan tindakan tegas. Sedangkan, pemerintah daerah hanya ingin mengevaluasi kinerja setiap instansi yang sedang disorot oleh LSM MDW ini.
“Nanti yang mengeksekusi temuan itu, biar pihak terkait saja, kami hanya akan melakukan kordinasi dan evaluasi jika ada temuan,” ungkapnya.
Perlu diketahui, Zaini merupakan warga Desa Madulang, Kecamatan Omben, Sampang, dia tercatat sebagai Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) yang diketahui sebagai penerima bantuan BPNT sejak September 2022 lalu. Mencuatnya temuan dugaan penyelewengan BPNT itu setelah Bupati Sampang Slamet Junaidi melepas pasung beberapa ODGJ di Kecamatan Omben, Sampang. (Alim/*)
Dapatkan Informasi Menarik Lainnya Di Sini
