maduraindepth.com – Pekan Seni Madura VIII yang digelar UKM Sanggar Lentera STKIP PGRI Sumenep resmi ditutup, Sabtu (15/6) malam. Acara yang berlangsung di lapangan Pangligur Sumenep dengan berkolaborasi bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) tersebut, berlangsung selama 15 hari.
Dalam acara penutupan, dihadiri langsung oleh Wakil Bupati (Wabup) Sumenep Dewi Khalifah. Dia menyampaikan apresiasi terhadap suksesnya penyelenggaraan Pekan Seni Madura VIII. Untuk diketahui, kegiatan ini masuk dalam agenda Calendar of Event Sumenep 2024.
“Saya sampaikan terima kasih sekaligus apresiasi kepada semua pihak yang telah berkontribusi luar biasa untuk menjaga kesenian kebudayaan di Sumenep,” ungkapnya.
Menurut Nyai Eva -sapaan akrab Dewi Khalifah- acara kesenian dan kebudayaan serupa, menjadi salah satu bentuk menghargai pesan dari Bung Karno. Sebab, Proklamator kemerdekaan Indonesia itu pernah menyampaikan, bahwa sebuah bangsa harus melestarikan budaya bangsanya sendiri.
“Makanya, kita harus bersama-sama merawat kesenian dan kebudayaan lokal,” ucapnya.
Upaya untuk melestatikan seni dan budaya lokal di masa seperti saat ini, memiliki tantangan tersendiri. Karena, kemajuan dan perkembangan teknologi sudah memberikan pengaruh luar biasa terhadap generasi muda.
“Saat ini, sudah tidak lagi dihadapkan dengan kehidupan yang kental dengan permainan tradisional seperti dulu. Sekarang, media sosial sudah memberikan pengaruh luar biasa,” terangnya.
Oleh sebab itu, maka orang tua memiliki tugas besar untuk mengontrol pengaruh teknologi tersebut. Supaya, pergaulan generasi muda dalam proses perkembangan hidupnya tidak terseret pada arah yang negatif.
“Dalam hal ini, maka orang tua harus bisa menjadi kontrol,” jelasnya.
Sehubungan dengan itu, Nyai Eva mendorong kegiatan serupa terus dilaksanakan. Sebab menurutnya, hal demikian bisa memberikan dampak besar terhadap masyarakat. Terutama, untuk pertumbuhan ekonomi di Kota Keris.
“Kegiatan seperti ini, dapat mendorong pengembangan program ekonomi kreatif dan produktif di Sumenep,” ujarnya.
Diketahui, dalam setiap pagelaran Calendar of Event Sumenep, selalu melibatkan pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) untuk mendirikan stand bazar. Sedangkan, stand bazar UMKM akan sangat maksimal menarik minat konsumen, jika pada acara yang sama terdapat pagelaran hiburan.
“Mewakili Pemerintah Kabupaten Sumenep, saya mendorong kegiatan seperti ini terus dilaksanakan,” pungkasnya. (bus/*)