PC NU Sampang Sikapi Insiden Kebakaran Mapolsek

PC NU Sampang di acara silaturrahim dan buka bersama.

maduraindepth.com – Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Sampang mendukung penuh sikap penegak hukum dalam mengungkap perkara kasus pembakaran Mapolsek Tambelengan.

Ketua PC NU Sampang Ra Itqon mengatakan, penangkapan enam tersangka kasus pembakaran tersebut merupakan konsekuensi hukum yang harus diterima.

“Itu konsekuensi hukum, harus dilaksanakan. Kalau demo baik-baik, damai, kan tidak ada masalah. Tapi kalau sampai ada pengrusakan itu namanya kerusuhan,” tutur Ra Itqon kepada Maduraindepth, Ahad (26/5) malam.

Ra Itqon menyayangkan insiden yang berujung pembakaran tersebut. Akibatnya banyak pihak yang dirugikan. Sebab, lanjut Ra Itqon, rehabilitasi, perbaikan fasilitas pembangunan tentu akan menjadi tanggung jawab negara.

“Tentu untuk memperbaikinya mengambil uang negara, uang negara itu uang rakyat,” ucapnya.

Menyikapi situasi saat ini, Ra Itqon mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan menahan emosi. Jangan sampai peristiwa serupa bisa kembali terulang.

Jika masyarakat hendak menyampaikan aspirasi, mestinya harus mengikuti prosedur. Bukan dengan cara yang inkonstitusional.

“Memohon, mengimbau dan mengajak masyarakat untuk tetap tenang, menahan amarah, karena ada jalur yang baik untuk menyampaikan aspirasi,” jelasnya.

Menurutnya, persoalan politik merupakan masalah yang akan dihadapi per lima tahun. Untuk melampiaskan kekecewaan, dinilai tidak tepat apabila menggunakan cara merusak.

“Apakah dengan cara seperti ini untuk melampiaskan kekecewaan? Tentu tidak. Ada hal-hal lain yang dapat kita kerjakan,” imbuhnya. (MH/NR) 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

banner auto