maduraindepth.com – Warga Kelurahan Banyuanyar, Kecamatan/Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur melaksanakan kegiatan petik laut atau rokat tase’. Kegiatan yang digelar Lesbumi PC NU Sampang itu dihadiri oleh ribuan masyarakat, Ahad (8/12/2019).
Ketua PC NU Sampang KH. Moh. Itqon Bushiri mengatakan, kegiatan rokat tase’ ini untuk mensyukuri nikmat Allah Ta’ala. Selain itu, juga untuk berbagi dengan makhluk Allah yang ada di dalam laut.
“Mudah-mudahan hasil tangkapan para nelayan di Kabupaten Sampang semakin banyak dan barokah,” tutur Kyai Itqon dan diamini oleh para nelayan.
Alumni Pondok Pesantren Darur Rahman itu menghimbau kepada masyarakat agar tidak sembarangan membuang sampah ke sungai. Apalagi sampah plastik yang akan menyebabkan selain mengotori laut, juga akan mengganggu makhluk Allah yang ada di laut.
Menurutnya, peduli terhadap kebersihan lingkungan merupakan salah satu bentuk kasih sayang kita kepada makhluk yang ada di bumi, termasuk di laut. “Sayangilah apa yang ada di bumi, pasti Allah akan menyayangi kita,” ucapnya.
Bupati Slamet Junaidi Apresiasi Rokat Tase’
Sementara itu, Bupati Sampang H. Slamet Junaidi mengapresiasi kegiatan yang digelar oleh Lesbumi PC NU Sampang tersebut. Dia mengaku bahagia dengan kegiatan ini, karena bisa mengangkat dan memperkenalkan budaya Madura khususnya di Kabupaten Sampang kepada daerah kabupaten/kota lainnya.
Kemudian H. Idi, sapaan karib Bupati Sampang, mengajak pemangku kepentingan untuk meningkatkan budaya positif dari Kabupaten Sampang. “Selama ini Sampang hanya terkenal ribut dan negatifnya,” ucapnya saat memberi sambutan.
Selain itu, orang nomor satu di Kabupaten Sampang itu juga menanggapi apa yang disampaikan ketua PC NU terkait sampah. Menurut H. Idi, sampah plastik yang dibuang sembarangan akan hancur seribu tahun kemudian. “Itu menurut penelitian,” ujarnya.
Sementara itu, ketua Lesbumi PC NU Sampang, Daiman menyebutkan, ada sebanyak 20 kapal hias yang ikut serta memeriahkan kegiatan petik laut atau rokat tasek ini. Yang terlibat di dalamnya adalah warga pesisir laut yang berada di Kelurahan Banyuanyar.
“Tujuannya untuk mengingatkan masyarakat untuk merawat laut. Jangan sampai laut kita dikotori oleh sampah-sampah yang akan mengganggu kehidupan laut,” ujarnya pada maduraindepth.com.
Dia berharap, melalui kegiatan ini potensi wisata, seni dan budaya di Kabupaten Sampang bisa terangkat. “Saya berharap di tahun berikutnya bisa lebih besar dan bisa mengangkat potensi wisata yang ada di Kabupaten Sampang,” tuturnya berharap.
Untuk diketahui, sebelum acara rokat tasek atau petik laut dimulai sejumlah perwakilan nelayan mengadakan sejumlah penampilan budaya. Dimana penampilan ini dilaksanakan dengan kirab dari depan kantor PC NU Sampang Jl. Diponegoro dan finish di pelabuhan Tanglok.
Sontak, kegiatan ini sedot perhatian masyarakat. Ribuan warga berbondong-bondong memadati pelabuhan Tanglok guna menyaksikan rokat tasek atau petik laut.
Hadir dalam kegiatan ini Bupati Sampang, H. Slamet Junaidi, Ketua PC NU Sampang KH. Moh. Itqon Bushiri dan beberapa pimpinan Organinasasi Perangkat Daerah (OPD) dan ribuan warga. (MH/AW)