PBNU Gelar Halaqah Fiqih Peradaban di Ponpes Darussalam Torjun Sampang

Halaqah Fiqih Peradaban PBNU
Pengasuh Ponpes Darussalam KH Muhammad Aunul Abied Shah, saat memberikan sambutan di acara Halaqah, di Auala Ponpes Darussalam Torjun, Sampang, Sabtu (8/10). (Foto: Arief Tirtana/MI)

maduraindepth.com – Hari kedua Pelaksanaan Maulid Nabi 1444 Hijriyah, Ponpes Darussalam, Torjun, Sampang, menggelar Halaqah Fiqih Peradaban bersama Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Sabtu (8/10). Acara tersebut dihadiri Ketua Tanfidziyah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Bangkalan KH Makki Nasir, Ketua Bahsul Masail PBNU KH Mahbub Maafi dan Wakil Rais Syuriah PCNU Sampang KH Mahmud Huzaini, serta seluruh jajaran PCNU Sampang.

Dalam sambutannya, Wakil Rais Syuriah PCNU Sampang KH Mahmud Huzaini menyampaikan, semua yang hadir sudah ditakdirkan oleh Allah subhanahu wa ta’ala untuk bisa bertemu. Dalam rangka bermuajahah di acara Khalaqah Fiqih Peradaban yang diadakan PBNU dan kebetulan ditempatkan di Ponpes Darussalam.

banner auto

“Mudah-mudahan halaqah ini bisa membawa manfaat barakah bagi kita semua, khususnya bagi warga Nadhliyyin semua,” tuturnya.

Acara Halaqah merupakan program besar PBNU. Dalam pelaksanaanya, terdapat 250 titik lokasi pelaksanaan Halaqah yang digelar secara serentak pada 8 Oktober 2022.

“Hal ini merupakan program besar NU dan cita-cita besar NU yang merupakan jamiyah organisasi keagamaan dan sosial yang membahas keagamaan yang ada di Nahdliyin di seluruh dunia,” ujarnya.

“Oleh karena itu, para pengurus mengumpulkan para kyai, para masyaikh, dan para cendekiawan. Maksud dan tujuannya membahas masalah keagamaan yang nantinya hasil dari pertemuan ini akan dibawa ke Muktamar internasional masalah fiqih peradaban ini sebagai solusi menghadapi masalah-masalah keagamaan,” imbuh KH Mahmud Huzaini.

Baca juga:  NU Sebagai Infrastruktur Sosial yang Menyangga Kehidupan Berbangsa

Sementara itu, Pengasuh Ponpes Darussalam KH Muhammad Aunul  Abied Shah mengatakan, dengan diselenggarakannya Halaqah Fiqih Peradaban pada tahun ini di Ponpes Darussalam diharapkan bisa menjadi forum untuk menyampaikan aspirasi dari bawah. “Apa maunya masyarakat kepada NU apa, maunya stakeholder dalam kontek pergerakan politik insan Nahdliyyah itu seperti apa?” ujarnya.

Putra dari KH Abu Ahmad Muhammad Dofir Shah itu mengaku hasil dari Halaqah nantinya akan diusulkan pada Muktamar NU. “Muktamar selanjutnya akan dihadiri oleh tokoh-tokoh Agama se dunia,” pungkasnya. (RIF/*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

banner auto