Pasar Anom Baru Sumenep Kecipratan Anggaran Miliaran

Salah satu warga berbelanja di Pasar Anom Baru Sumenep beberapa waktu lalu. (Foto: Moh. Busri/MID)

maduraindepth.com – Pasar Anom Baru Sumenep mendapat porsi anggaran fantastis untuk pembangunan kios blok sayur. Jumlah dana yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Sumenep 2025 itu sebesar Rp 1 miliar.

Informasi tersebut, dibenarkan oleh Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan, Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (Diskop UKM Perindag) Sumenep Idham Halim. Menurutnya, kios blok sayur di Pasar Anom Baru Sumenep memang perlu dilakukan revitalisasi.

banner 728x90

“Jadi, di sana masih ada kios yang semi permanen. Nanti, itu akan dibangun menjadi kios tembok,” ungkapnya, Senin (23/12).

Rencana pembangunan dengan anggaran fantastis itu sudah masuk dalam rencana program APBD 2025. Sehingga, dipastikan segera terlaksana di awal tahun. Paling lambat, pekerjaan fisik ditarget mulai dikerjakan pada April-Mei.

“Sebelum mulai pekerjaan fisik, tentu kami harus memantapkan perencanaan. Makanya, untuk fisik diperkirakan terlaksana April atau Mei,” jelasnya.

Sementara itu, Diskop UKM Perindag Sumenep juga akan mengoptimalkan sosialisasi mengenai rencana pembangunan. Terutama, kepada para pedagang yang menempati area blok sayur di kawasan objek pembangunan.

“Jadi, pedagang kan harus dipindahkan ke tempat lain untuk sementara waktu. Sampai pekerjaan selesai,” katanya.

Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep melalui Diskop UKM Perindag telah melakukan pembangunan besar-besaran untuk kios di area blok sayur Pasar Anom Baru. Bahkan, kios yang sudah tuntas dibangun belum difungsikan secara maksimal oleh para pedagang.

Baca juga:  Program Revitaslisasi Pasar Lenteng dan Pragaan Habiskan Anggaran Ratusan Juta

Ujuk-ujuk melakukan penataan pedagang agar menempati kios di blok sayur, kini Pemkab Sumenep kembali mengalokasikan anggaran Rp 1 miliar untuk pembangunan kios baru. Alasannya karena ada beberapa kios semi permanen yang dianggap kurang layak ditempati pedagang.

“Kami sudah melakukan sosialisasi, agar kios di blok sayur ditempati oleh pedagang. Tetapi, rata-rata memilih untuk berjualan di pelataran karena lebih mudah menjangkau konsumen,” ucapnya.

Mengenai program fisik kios blok sayur Pasar Anom Baru Sumenep yang direncanakan tahun 2025, difokuskan pada kios semi permanan yang belum selesai dibangun. Kata Idham, pembangunan itu bertujuan untuk memberikan fasilitas yang nyaman bagi pedagang dan pembeli.

“Kalau fasilitasnya bagus, maka pedagang dan pembeli di pasar akan lebih nyaman,” pungkasnya. (bus/MH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *