Minat Warga Ikuti Pelatihan Kerja di Sampang Tinggi, Disnaker: Capai 150 Pendaftar

Tampak peserta saat mendaftar untuk mengikuti pelatihan kerja Berbasis kompetensi di BLK Sampang. (FOTO: Lutfi)

maduraindepth.com – Minat masyarakat Sampang mengikuti pelatihan kerja berbasis kompetensi sangat tinggi. Itu dibuktikan dengan membludaknya pendaftar yang mencapai 150 orang. Padahal pendaftaran baru dibuka empat hari.

Sementara Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) setempat hanya akan mengambil 30 orang saja. Hal itu sebagaimana diungkapkan Kabid Penempatan Tenaga Kerja dan Pengembangan Disnaker Sampang, Ervien Budi Jatmiko.

Ervien mengatakan, pelatihan kerja berbasis kompetensi yang dibuka itu merupakan angkatan pertama tahun 2023. Rata-rata pendaftar merupakan lulusan SMP yang berusia 20 tahun ke atas dan berasal dari wilayah Kecamatan Sampang Kota.

“Kita utamakan masyarakat Sampang yang memang membutuhkan pelatihan,” ucap Ervien, Selasa (24/1).

Ervien mengungkapkan, pendaftaran dibuka sejak tanggal 20 hingga 27 Januari 2023. Sedangkan seleksi peserta akan dimulai pada 30 Januari 2023. Kemudian pengumuman akan disampaikan pada tanggal 1 Februari 2023.

Pelatihan kerja berlangsung 6 Februari 2023. “Ada pelatihan desain grafis muda 260 JP, service sepeda motor injeksi 280 JP, menjahit dengan mesin lockstich 280 JP, pembuatan roti dan kue 140 JP, plate walder SMAW 3F 180 JP,” jelasnya.

Ervien menjelaskan, tujuan diadakan pelatihan ini untuk meningkatkan kemampuan keterampilan masyarakat yang sudah memasuki usia kerja. Usia yang diperkenankan mengikuti pelatihan minimal 15 tahun ke atas.

“Kedepannya peserta yang sudah ikuti pelatihan ini bisa bekerja dengan keahlian yang didapat dan bisa mengurangi angka pengangguran di Sampang,” terangnya.

Baca juga:  Terbaru, Keputusan Sistem Pemilu Tertutup atau Terbuka? Begini Jawaban KPU RI

Dia mengungkapkan, sumber dana yang digunakan untuk pelatihan ini bersumber dari alokasi Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) 2023. Meski demikian, pihaknya tidak mengetahui secara pasti berapa besaran anggaran yang ada.

Pihaknya berharap, para peserta bisa mengikuti pelatihan dengan baik selama proses pelatihan. “Dari hasil pelatihan ini, ke depan para peserta mampu mengaplikasikan keterampilannya nanti di dunia kerja,” pungkasnya. (Alim/MH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

banner auto