Opini  

Menangkan Hati Rakyat dengan Kejujuran dan Kinerja

Politik pilkada sampang Syahriannur Khaidir 2024
Syahriannur Khaidir. (Foto: IST)

Opini : Syahriannur Khaidir

maduraindepth.com – Dunia politik dengan segala kompleksitasnya merupakan arena pertarungan ide, kekuasaan, dan kepentingan. Para aktor berlaga untuk merebut simpati rakyat dan mendapatkan mandat untuk memimpin. Namun, seringkali politik diwarnai oleh permainan kepentingan pribadi, politik uang, dan pencitraan yang menghalangi terwujudnya demokrasi yang sehat dan bermartabat. Di tengah gemerlap politik yang kadang menyesatkan, kita harus tetap berpegang teguh pada nilai-nilai kejujuran, keadilan, dan integritas untuk menciptakan dunia politik yang bersih dan berpihak pada rakyat.

Mengutip pandangan Soekarno tentang politik kerakyatan, “Politik adalah perjuangan untuk mencapai cita-cita rakyat. Bukan perjuangan untuk mencapai cita-cita golongan, bukan perjuangan untuk mencapai cita-cita pribadi, tetapi perjuangan untuk mencapai cita-cita rakyat.” (Sumber: Pidato Soekarno di Kongres Rakyat Indonesia (KRI) pada tanggal 20 November 1950). Kutipan ini menunjukkan bahwa Soekarno meyakini bahwa politik harus berpusat pada kepentingan rakyat. Ia menekankan bahwa politik bukanlah alat untuk kepentingan pribadi atau golongan, melainkan alat untuk mencapai cita-cita seluruh rakyat.

Merebut hati rakyat menjadi tujuan utama para calon pemimpin. Namun, cara meraih simpati rakyat tidak selalu harus melalui jalan pintas yang penuh tipu daya. Politik uang, pencitraan, dan ancaman justru menjadi bumerang yang dapat merusak citra dan merugikan demokrasi. Memang, politik uang seolah menjadi jalan mudah untuk menarik simpati. Uang dibagikan dengan janji manis, seakan-akan dapat membeli suara dan kekuasaan. Namun, politik uang merupakan bentuk korupsi yang merendahkan martabat demokrasi. Uang tidak dapat membeli hati dan suara rakyat yang cerdas.

Baca juga:  Pendar Tuhan dalam Sukma Petani Madura

Pencitraan pun seringkali menjadi senjata andalan para calon pemimpin. Mereka berusaha menampilkan diri sebagai sosok yang sempurna, baik hati, dan peduli rakyat. Namun, pencitraan yang berlebihan justru menimbulkan kecurigaan dan ketidakpercayaan. Rakyat cerdas dapat melihat kebenaran di balik topeng pencitraan.

Ancaman, baik secara langsung maupun tidak langsung, merupakan bentuk intimidasi yang tidak pantas dalam demokrasi. Ancaman hanya akan melahirkan ketakutan dan keputusasaan. Rakyat yang terintimidasi tidak akan dapat mengeluarkan suara hati dan memilih pemimpin yang sesungguhnya mereka inginkan.

Lantas, bagaimana cara menangkan hati rakyat tanpa harus menggunakan politik uang, pencitraan, dan ancaman? Jawabannya sederhana: dengan kejujuran, kepedulian, dan kinerja nyata.

Kejujuran dalam berpolitik merupakan pondasi yang kokoh. Calon pemimpin harus berani mengungkapkan visi dan misi dengan jelas dan transparan. Mereka harus bersikap terbuka dan bertanggung jawab atas setiap janji yang diutarakan, begitu pula keinginan untuk melayani rakyat harus menjadi motivasi utama. Calon pemimpin harus benar-benar peduli terhadap kesejahteraan rakyat. Mereka harus berusaha mengerti permasalahan yang dihadapi rakyat dan mencari solusi yang nyata. Hal yang tidak kalah penting adalah kinerja nyata merupakan bukti konkret dari kejujuran dan kepedulian.

Calon pemimpin harus menunjukkan rekam jejak yang baik dan berani menjalankan janji-janji kampanye. Mereka harus berani bertanggung jawab atas keputusan yang diambil dan menjalankan tugas dengan profesional.

Baca juga:  BOS untuk Bos?

Pada akhirnya, memenangkan hati rakyat bukanlah perlombaan popularitas yang dipenuhi tipu daya. Memenangkan hati rakyat adalah tentang menciptakan kepercayaan dan harapan. Kejujuran, kepedulian, dan kinerja nyata adalah kunci untuk menciptakan hubungan yang sehat antara pemimpin dan rakyat. Semoga pemilihan di Indonesia selalu menjadi momentum untuk melahirkan pemimpin yang berintegritas dan memiliki hati yang benar-benar tertuju pada kesejahteraan rakyat. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *