Luncurkan 29 Unit Ambulans Pusling, Bupati Sumenep Tekankan Optimalisasi Pelayanan Kesehatan

Ambulans pusling sumenep
Bupati Fauzi Wongsojudo menyiram mobil ambulans pusling saat prosesi pelepasan di halaman Kantor Pemkab setempat, Senin (6/5). (Foto: Moh Busri/MID)

maduraindepth.com – Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongojudo meluncurkan sebanyak 29 unit mobil ambulans Puskesmas Keliling (Pusling). Masing-masing, dihibahkan kepada setiap puskesmas yang ada di Kota Keris.

Prosesi penyerahan ambulans pusling tersebut, berlangsung di halaman Kantor Bupati Sumenep, Senin (6/5). Pada kegiatan tersebut, dihadiri oleh semua aparatur sipil negara (ASN) hingga kepada organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep.

Selain itu, juga hadir semua kepala puskesmas (Kapus) dari masing-masing kecamatan. Simbolis pelepasan 29 unit mobil ambulans itu, ditandai dengan penyiraman air, pemecahan kendi dan tabur bunga.

Bupati Fauzi mengungkapkan, peluncuran 29 unit mobil ambulans pusling bertujuan untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat. Hal tersebut, sesuai dengan visi-misi yang telah dirancang sebagaimana diketahui dengan selogan bismillah melayani.

“Jadi, saat ambulans keliling (ke desa, Red) bisa langsung mengecek kesehatan masyarakat. Kalau perlu penanganan lebih lanjut, maka bisa dibawa ke puskesmas,” ungkapnya.

Melalui ambulans pusling, kata Bupati Fauzi, maka pelayanan kesehatan kepada masyarakat diharapkan dapat dilakukan lebih maksimal. Yaitu dengan turun langsung ke rumah-rumah. Terutama, saat ada laporan darurat dari masyarakat.

“Masyarakat bisa melaporkan melalui panggilan 119, kalau ada kejadian darurat,” terangnya.

Untuk diketahui, puskesmas yang ada di Sumenep berjumlah sebanyak 30 titik. Namun, yang mendapatkan hibah mobil ambulans pusling, yaitu 29 puskesmas. Kecuali Puskesmas Sapeken yang tidak kebagian.

Baca juga:  Cegat Pemudik dan Wisatawan Masuk Wilayah Sumenep, Ops Ketupat Semeru 2021

Menurutnya, akses lalu lintas di Pulau Sapeken terlalu sempit. Sehingga, dianggap tidak memungkinkan untuk menjadi jalur lintasan ambulans roda empat. “Saya harap, pelayanan kesehatan di masing-masing puskesmas bisa lebih maksimal dengan adanya ambulans pusling ini,” katanya.

Kabid Sumber Daya Kesehatan (SDK) Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) Sumenep, Moh Nur Insan membenarkan keterangan Bupati Fauzi. Kata dia, akses jalan di Pulau Sapeken memang cukup sempit dan tidak memungkinkan untuk dilewati kendaraan roda empat.

“Untuk Puskesmas Sapeken, sedang kami usahakan untuk mendapatkan ambulans roda tiga,” pungkasnya. (bus/*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *