maduraindepth.com – Bupati Sampang H. Slamet Junaidi melantik 135 pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Administrator dan Pengawasan dilingkungan Pemerintah Kabupaten Sampang. Pengambilan sumpah jabatan dan pelantikan ini dilaksanakan di Pendopo Trunojoyo, Senin (30/12/2019).
Kabid Mutasi Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Sampang, Arief Lukman Hidayat SE, MM dalam laporannya mengatakan, pelantikan dilakukan terhadap pejabat struktural eselon II, III dan IV.
“Temanya fokus pada perubahan Nomenklatur, Pelantikan terhadap eselon IIIa dan IIIb merupakan administrator dan eselon IVa dan IVb merupakan jabatan pengawas,” tuturnya saat dikonfirmasi usai acara pelantikan.
Lebih lanjut, pria yang akrab disapa Yoyok tersebut mengurai, dari total 135 pejabat yang dilantik terdiri dari eselon IIb, IIIa, IIIb, IVa dan IVb.
“Eselon IIb sebanyak 6 orang, Eselon IIIa mutasi sebanyak 15 orang, IIIa, Promosi 8 orang, IIIb mutasi 16 orang, IIIb promosi 8 orang, IVa mutasi 65 orang, IVa promosi 16 orang, dan IVb Promosi 1 orang, dengan total 135 orang,” ujarnya mendetail.
Bupati Slamet Junaidi: Laksanakan Amanah dengan Baik dan Lurus
Sementara itu, Bupati Sampang H. Slamet Junaidi mengatakan, diharapkan kegiatan pelantikan ini bukan hanya seremonial saja. Melainkan dapat membuka jalan pikiran dan nurani, bahwa amanah besar telah dititipkan kepada pejabat yang sudah dilantik tersebut.
“Jadi laksanakan amanah tersebut dengan sebaik-baiknya dan selurus-lurusnya,” pesannya.
Dijelaskan, promosi dan mutasi adalah keniscayaan dalam dunia birokrasi. Dua hal itu memastikan struktur birokrasi senantiasa fresh dan SDM terhindar dari kejenuhan dan runtinitas monoton yang bisa menghambat inovasi dan kinerja. “Maka mari kita maknai pelantikan ini dengan demikian,” tuturnya.
Masih menurut H. Slamet Junaidi, mutasi kali ini menjadi dampak dari perubahan dan kedudukan sistem oraganisasi perubahan dan fungsi serta tata cara kerja perangkat daerah. Sehingga perlu dilakukan pelantikan kembali dalam promosi jabatan yang baru maupun mutasi ke dalam jabatan yang baru.
“Mutasi ini telah dilalui oleh sejumlah tahapan administratif dan uji kompetensi berdasarkan perundang-undangan dengan asas tranparansi dan akuntabilitas,” jelasnya.
Tentunya, lanjut H. Idi, sapan akran Bupati Sampang, kami selalu mengevaluasi kinerja semua pejabat sesuai jabatan masing-masing setiap bulan, setiap dua bulan atau per tiga bulan. Berdasarkan itulah kami menentukan sikap untuk melakukan pelantikan hari ini.
Kata H. Idi, kami memilih pejabat baru bukan sekedar untuk kepentingan pribadi atau jual beli jabatan. “Bahkan, setiap pertemuan saya sampaikan agar bersama-sama dalam membangun Sampang kedepan, dengan menunjukkan kinerja sebaik-baiknya. Maka akan kami promosikan sesuai dengan potensi dan keilmuannya,” terangnya.
Ditegaskan, pihaknya tidak mengharapkan adanya jual beli jabatan, akan tetapi berdasarkan kemampuan yang layak dipromosikan. Sebetulnya, kata H. Idi, mutasi ini bukan yang terakhir, kedepan pihaknya akan melakukan mutasi kembali untuk mengevaluasi kinerja pejabat yang ada.
“Saya minta pejabat yang sudah dilantik untuk segera beradaptasi dengan lingkungan yang baru, pahami kekuatan dan kelemahan perangkat daerahnya, serta harus bisa merangkul bawahan. Selain itu harus bisa memberikan solusi terbaik dalam setiap permasalahan yang ada,” ujarnya menghimbau.
Kedepan, Harap H. Idi, perangkat daerah bisa saling bersinergi dan saling berbagi ilmu, agar dapat bekerja sama dengan OPD yang lain. “Jangan sampai ada ego sektoral. Niatkan ibadah, dan tumbuhkan keikhlasan demi membangun Sampang yang kita cintai,” tegasnya. (RIF/MH)