maduraindepth.com – Pemerintah Kabupaten Sampang akhirnya memberikan klarifikasi terkait polemik pembangunan Jembatan Daleman–Pasarenan di Kecamatan Kedungdung yang sempat ramai diperbincangkan publik. Penjelasan disampaikan langsung oleh Kalaksa BPBD Sampang Fajar Arif Taufikurrahman dan Bupati Sampang H. Slamet Junaidi dalam momen peresmian jembatan tersebut, Rabu (3/12/2025).
Fajar menjelaskan, kerusakan jembatan terjadi akibat bencana pada akhir 2020. Untuk menindaklanjuti kondisi tersebut, BPBD mengajukan permohonan bantuan Rehabilitasi dan Rekonstruksi (Rehab–Rekon) ke BNPB pada 2021, bersamaan dengan lima jembatan dan satu embung lain yang terdampak bencana.
Prosesnya berlangsung panjang karena membutuhkan pembahasan lintas kementerian dan lembaga sebelum dapat disetujui.
“BNPB menangani seluruh Indonesia, sehingga bantuan tidak bisa otomatis turun. Atas dukungan penuh Bapak Bupati dan komunikasi intens, hibah akhirnya dialokasikan untuk Sampang,” ujar Fajar.
Dia juga memastikan peningkatan konstruksi dilakukan sesuai standar. Yakni, lebar jembatan dari 3 menjadi 4 meter agar dua mobil dapat melintas, serta peninggian sekitar 2 meter untuk meminimalkan risiko banjir.
Ia mengajak masyarakat menjaga fasilitas tersebut karena perjuangan memperoleh anggarannya.
“Sangat luar biasa dan manfaatnya besar untuk warga,” sambungnya.
Bupati Sampang H. Slamet Junaidi menegaskan bahwa pembangunan ini tidak dilandasi kepentingan pribadi.
Semua langkah pemerintah, kata dia, semata-mata untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Ia mengakui jembatan tersebut pernah viral karena tak dapat dilewati pada periode pertama menjabat. Namun karena keterbatasan APBD saat itu menghambat perbaikan di semua titik secara bersamaan.
“Kalau masyarakat senang, bagi saya sudah cukup. Tidak ada kepentingan pribadi dalam proyek ini,” tegasnya.
Ia juga menyebut lanjutan pembangunan di kawasan tersebut sudah disiapkan, termasuk proyek ruas jalan Robatal-Rahayu–Pesarenan senilai Rp 28 miliar.
Dengan diresmikannya Jembatan Daleman–Pasarenan, Pemkab Sampang berharap akses ekonomi di Kedungdung dan desa sekitar semakin terbuka dan menumbuhkan pergerakan ekonomi warga. (Poer/MH)














