maduraindepth.com – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkopolhukam) Mahfud MD berkunjung ke Kabupaten Sampang, Ahad (20/3). Ia disambut langsung oleh Bupati Slamet Junaidi dan Wabup Abdullah Hidayat di Pendopo Trunojoyo.
Sesampainya di Kota Bahari, Mahfud MD mengadakan pertemuan secara tertutup dengan Slamet Junaidi yang didampingi wakilnya Abdullah Hidayat.
Mahfud MD mengungkapkan, dalam pertemuan itu ia membicarakan soal isu bahaya narkoba yang terjadi di Sampang dan Indonesia secara umum. Menurutnya persoalan narkoba jadi pekerjaan rumah (PR) bersama karena pengaruhnya sangat cepat.
“Teroris, narkoba dan koruptor penyakit merusak masa depan bangsa,” tutur Mahfud MD usai pertemuan tertutup di Pendopo Trunojoyo.
Kata mantan ketua MK itu, narkoba harus dihentikan secara dini baik di lingkungan keluarga, sekolah dan sosial. Terutama di Madura, narkoba menjadi musuh bersama demi keselamatan bangsa.
“Baik di Madura, Indonesia harus terbebas dari bahaya narkoba, jangan sampai tokoh agama dan masyarakat jadi tempat perlindungan penyebaran narkoba di Madura,” tegasnya.
Bupati Slamet Junaidi menyampaikan, kedatangan Mahfud MD ke Kabupaten Sampang hanya silaturahmi. Katanya, ada banyak hal yang dibicarakan saat pertemuan tertutup berlangsung.
“Banyak hal yang dibicarakan, terutama masalah narkoba di Madura khususnya di Kabupaten Sampang,” ucap bupati yang karib disapa H. Idi tersebut.
H. Idi mengungkapkan, Mahfud MD juga menyinggung soal rencana pembangunan jalan lingkar selatan. Di sisi lain, pembangunan markas Brimob di wilayah utara juga dibicarakan dalam pertemuan tertutup itu.
“Kami akan menindaklanjuti persoalan ini sehingga bisa tercapai apa yang perlu dibangun untuk Kabupaten Sampang,” pungkasnya. (Alim/MH)