maduraindepth.com – Kronologi tabrakan Kapal KM Tanto Bersinar dengan TB Mitra Jaya XIX yang menggandeng TK. Makmur Abadi 5 di area Bouy 3 di area Bouy 3 yang masuk area pengeboran milik WMO (APBS) perairan Gresik.
Pada hari ini Sabtu tgl 23 Januari 2021 sekitar pukul 03.15 WIB telah terjadi Laka laut TABRAKAN kapal antara kapal KM. Tanto Bersinar dengan Tb. Mitra Jaya XIX yang menggandeng BG. Makmur Abadi 5. Di area Bouy 3 (area pengeboran lepas pantai RIG WMO) alur pelayaran barat Surabaya (APBS).
Kejadian itu bermula pada tanggal 11 Januari 2021 sekira pukul 11.00 WIB Kapal TB. Mitra Jaya XIX menggandeng BG/ TK. Makmur Abadi 5 dengan nakhoda Syahrul (45) bersama 8 crew tugbod dan 2 crew tongkang berangkat dari pelabuhan sungai puting Kalimantan Selatan dengan muatan CPO.
Kapal tersebut berangkat dengan tujuan pelabuhan Gresik. Saat perjalanan berlayarnya pada hari Sabtu tgl 23 Januari 2021.
sekitar pukul 03.14. WIB melintasi perairan area Bouy 3 ( RIK pengeboran lepas pantai WMO.) tiba-tiba ditabrak dari arah depan oleh kapal KM. Tanto Bersinar yang berangkat dari Surabaya menuju tujuan pelayarannya.
Akibat tabrakan tersebut kapal/TB. Mitra Jaya XIX hilang kontak dan Tongkang Makmur Jaya 5 mengalami robek pada lambung kiri sehingga menimbulkan kebocoran. Selanjutnya tongkang yang mengalami kemiringan dan bocor. Lalu dievakuasi oleh kapal lain untuk dicarikan tempat yang aman.
“Penyebab tabrakan kapal masih dalam proses penyelidikan,” ujar Kasat Polairud kabupaten Bangkalan, AKP Ludwi Yarsa Pramono, Senin (25/1).
Sekedar informasi, adapun nama-nama crew TB. Mitra Jaya XIX sebagai berikut; Sharul (45) nakhoda, Fatkhur (48), Himawan CH (27), Arif Maulana ( 47), Larusman (26), La Ode Ahmad S (20), Ulil Amri ( 57), Budiantoro (50), Semua crew saat ini belum diketahui keberadaannya.
Serta 2 orang Crew TK. Makmur abadi 5 an. Agung Dwi Prayitno (20) dan Basuni (53) saat ini masih diatas tongkang yang bocor dalam keadaan selamat. Untuk sementara KM. Tanto Bersinar diamankan oleh Patroli AL KRI yang melintas di sekitar TKP.
Lanjut AKP Ludwi Yarsa Pramono, adapun langkah-langkah yang dilakukan oleh pihaknya sebagai berikut; Pada saat melakukan pencarian di area labuh jangkar pukul 15.20 Wib, KP. Ibis – 6001 berkomunikasi dengan KM. Curug Mas dan menemukan posisi TB Mitra Jaya XIX yang mendeteksi adanya tumpahan minyak sawit pada posisi 6°50’657″S-112°54’125″E, sehingga KP. Ibis – 6001 tolak menuju TKP.
Pada pukul 16.00 Wib, KP. Ibis – 6001 mendeteksi adanya tumpahan minyak cpo di TKP, dan pada pukul 16.30 wib Komandan KP. Ibis – 6001 mendeteksi adanya kapal TB. Bravo Mitra Jaya XIX dengan posisi sudah terbalik.
Sementara pada pukul 16.45 Wib, KP. Ibis – 6001 letgo jangkar pada posisi 6°50’655″S-112°54’126″E dan menurunkan Shiptender untuk mencari korban yang belum di ketemukan.
Pukul 16.50 Wib, Komandan KP. Ibis – 6001 memerintahkan dan menunjuk team untuk melakukan kegiatan SAR terhadap TB. Mitra Jaya XIX dan abk yang masih belum di temukan menggunakan Shiptender KP. Ibis – 6001;
Pada pukul 17.30 Wib, KP. Ibis – 6001 memberikan tanda berupa bui disekitar lokasi TKP Kapal TB. Mitra Jaya XIX pada posisi terbalik, guna memberikan keamanan pada kapal-kapal yang akan melintasi alur pelayaran di utara pulau madura;
Pada pukul 18.00 Wib, KP. Ibis – 6001 menghentikan kegiatan pencarian terhadap korban yg masih belum di ketemukan TB. dengan shiptender Mitra Jaya dikarenakan waktu sudah malam hari sehingga pengeliatan terbatas dan akan dilanjutkan dengan mencari korban dengan kamera malam dari Kp. Ibis 6001 di Sekitaran TB mitra jaya XIX
“KP. Ibis – 6001 masih lego jangkar di sekitar lokasi TKP TB.Mitra Jaya XIX guna memastikan keamanan bagi kapal-kapal yang akan melintasi wilayah perairan utara pulau madura,” tandasnya. (SA/MH)
