maduraindepth.com – Mantan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, KH Unais Ali Hisyam mendaftar sebagai Bakal Calon Bupati (Bacabup) Sumenep ke Desk Pilkada Partai Persatuan Pembangunan (PPP) kabupaten setempat, Senin (27/5). Tampaknya, Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tersebut, benar-benar serius untuk maju dalam kontestasi perebutan kursi bupati di Kota Keris.
Sejauh ini, Kiyai Unais sudah mendaftar sebagai Bacabup Sumenep melalui empat partai politik (Parpol). Pertama, dia mendaftar melalui partainya sendiri, yaitu PKB. Setelah itu, juga mendaftar ke Desk Pilkada Partai Demokrat dan Partai Nasdem. Teranyar, pria berkacamata itu mendaftar sebagai bacabup melalui PPP.
Kiyai Unais mengungkapkan, kedatangannya ke Kantor Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PPP Sumenep sudah didasari dengan perhitungan yang matang. Dia menilai, partai berlambang Ka’bah itu memiliki banyak kesamaan dengan partainya sendiri yang berlogo bumi.
“PPP memiliki basis kultur yang sama (dengan PKB, Red), hanya beda irisan. Sehingga bisa saling menguatkan,” ungkapnya.
Bahkan, lanjut Kiyai Unais, PPP juga memiliki semangat yang sama dengan PKB. Yaitu dalam hal melakukan sebuah perubahan yang positif untuk kemajuan Sumenep ke depan. Paling penting, disebutkan bahwa dua partai itu sama-sama menginginkan agar Pilkada Sumenep 2024 tidak hanya terdapat satu pasangan calon (paslon).
“Selain itu, ada faktor pendukung juga yang menjadi penguat. Secara historis dan kekeluargaan, saya memiliki hubungan dengan K. Fikri (Ketua DPC PPP Sumenep, Red),” tambahnya.
Mengenai pendaftaran sebagai Bacabup Sumenep melalui Partai Nasdem dan Demokrat, Kiyai Unais mengklaim telah melakukan sebuah kajian mendalam. Tentunya, juga dijalin komunikasi lebih lanjut dengan pengurus partai tersebut.
“Intinya, kami memiliki semangat yang sama dengan mereka (Demokrat dan Nasdem, Red),” tegasnya.
Dengan begitu, maka dia memastikan bahwa kedatangannya ke sejumlah parpol untuk mendaftar sebagai peserta Pilbup Sumenep 2024, telah memiliki pandangan dan dasar yang jelas. Secara garis besar, semangat yang dibangun adalah untuk mendorong kemajuan Sumenep yang lebih baik ke depan.
“Jadi, sebelum mendaftar sudah dilakukan diskusi. Untuk menerjemahkan ide dan gagasan yang akan diusung bersama untuk Sumenep,” ucapnya.
Ditanya mengenai kriteria bakal calon wakil bupati (Bacawabup) yang diinginkan untuk mendampingi, Unai belum bisa memberikan pilihan secara pasti. Namun yang menjadi penekanan, harus memiliki semangat dan tujuan yang searah.
“Tentunya, yang sesuai dengan aspirasi masyarakat. Karena, kami menginginkan Sumenep, Sumenep maju,” tandasnya.
Sementara itu, Ketua DPC PPP Sumenep KH Ali Fikri membenarkan, terkait kesamaan semangat seperti yang disampaikan Kiyai Unais. Menurutnya, PPP memang sedang mendorong kesadaran demokrasi bisa benar-benar tumbuh di tengah masyarakat Kota Keris.
“Kami menginginkan, incumbent tidak hanya melawan kotak kosong (tanpa paslon tandingan). Bahkan, mengenai Sumenep baru, Sumenep maju, juga memiliki kesamaan ruh dengan kami,” ujarnya.
Mengenai itu, Kiyai Fikri belum bisa memastikan secara penuh bahwa setiap pendaftar akan mendapatkan rekomendasi. Karena, penetapan bacalon yang akan diusung partainya, akan ditentukan langsung oleh pengurus pusat (PP).
“Semua nama-nama yang mendaftar akan diajukan ke pusat,” katanya.
Namun di sisi lain, DPC juga berkewajiban melakukan rapat pimpinan cabang (Rapimcab). Agenda tersebut, akan dilakukan setelah tahapan pendaftaran ke desk pilkada di partai telah ditutup. Sehingga, pendaftar dipastikan sudah terjaring semua.
“Nanti akan diundang sampai ke pengurus tingkat PAC. Untuk menentukan sosok yang dianggap layak untuk diusung menjadi calon bupati. Jadi, ada berbagai pertimbangan,” tandasnya. (bus/*)