KH Ahmad Fauzi Tidjani; Jangan Berlebihan Mencintai Dunia

KH Ahmad Fauzi Tidjani
Pengasuh Ponpes Al-Amien Prenduan, Sumenep, Madura, KH Ahmad Fauzi Tidjani memberikan tausiyah pada acara Dzikro Maulid Nabi Muhammad SAW, Ahad (9/10).

maduraindepth.com – Pimpinan dan Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Amien Prenduan, Sumenep, Madura, KH Ahmad Fauzi Tidjani memberikan tausiyah pada acara Dzikro Maulid Nabi Muhammad SAW, Ahad (9/10). Kegiatan yang digelar Ikatan Keluarga Besar Al-Amien Prenduan (Ikbal) Korda Sumenep itu juga menjadi ajang silaturrahmi bersama majelis kyai di Ponpes tersebut.

“Kita sangat bersyukur jadi umat Nabi Muhammad. Umat sebelum-sebelumnya, sangat ingin menjadi umat Nabi Muhammad,” terangnya KH Ahmad Fauzi Tidjani dalam ceramahnya.

banner 728x90

Dijelaskan, salah satu syarat umat bisa disebut memiliki iman, yaitu cinta kepada Allah dan Nabi Muhammad. “Jadi cinta yang paling utama, yaitu cinta kepada Allah dan cinta kepada Nabi. Tidak boleh dinomor duakan cinta kepada Allah dan Nabi,” tegasnya.

Namun, lanjut KH Ahmad Fauzi Tidjani, jika umat Nabi Muhammad lebih besar cintanya kepada dunia dan harta benda, maka tinggal menunggu waktu azab Allah akan diturunkan. “Tentunya musibah akan datang satu persatu menimpa kita bilamana kita terlalu cinta pada dunia sampai melebihi cinta kepada Allah dan Rasul,” jelasnya.

Lebih lanjut, KH Ahmad Fauzi Tidjani menambahkan, bahwa cara merawat keimanan seseorang agar tetap kuat yaitu melaksanakan sunnah-sunnah Nabi Muhammad. Istiqomah dan butuh kesabaran.

“Contohnya Nabi Muhammad dalam perjalanan dakwah, berbagai macam cobaan dirasakan. Dilempari batu sampai luka, bahkan dilempari kotoran, namun beliau tetap sabar,” pungkasnya. (ISM/*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *