Kemenag Sampang Bakal Terapkan Sistem Pelayanan Digital

Pelayanan Digital Kemenag Sampang
Kepala Kantor Kemenag Sampang H. Pardi saat memberi sambutan dalam acara pelatihan dan Bimtek aplikasi layanan digital Ortola tahun anggaran 2021. (FOTO: Alimuddin/MI)

maduraindepth.com – Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Sampang menggelar pelatihan dan bimbingan teknis (Bimtek) aplikasi layanan digital organisasi dan tata laksana (ortala). Kegiatan bertempat di Aula Besar Kemenag setempat dan diikuti oleh seluruh staf di bagian seksi dan bidang, pada Selasa kemarin (24/8) pagi.

Kepala Kemenag Sampang H. Pardi menyampaikan, tujuan digelarnya kegiatan tersebut untuk melakukan transformasi pelayanan digital. Sehingga jika sebelumya pelayanan dilakukan secara manual, tahun ini akan berubah menjadi pelayanan secara digital atau online.

“Sebelumnya untuk pelayanan harus ketemu antara yang melayani dan dilayani, tapi saat ini sudah tidak lagi sepeti itu. Artinya Kemenag akan memberlakukan pelayanan secara digital dengan aplikasi,” terangnya.

Hal tersebut dilakukan sebagai langkah perwujudan dalam upaya mengoptimalisasikan Kemenag Sampang sebagai zona integritas, serta sinergitas masyarakat dengan Kemenag.

“Jadi akan terwujud pelayanan yang cepat, tepat, mudah dan murah melalui transformasi pelayanan digital ini,” ujarnya.

Soal sosialiasi kepada masyarakat, Kemenag Sampang sudah melakukan dengan adanya Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP). Namun hal tersebut sebagai langkah awal untuk terus dilakukan sosialisasi sampai transformasi pelayanan digital itu mencapai 100 persen diaplikasikan.

“Kami terus meningkatkan pelayanan untuk masyarakat, mensosialisasikan soal pelayanan digital ini setiap saat melalui alamat email, media dan stakeholder yang ada,” tegasnya.

Baca juga:  Kemenag Sampang Buka Suara Soal Hilangnya Madrasah di RUU Sisdiknas

Lebih lanjut, H. Pardi mengungkapkan bahwa pelayanan digital ini sudah dimulai sejak awal tahun 2021. Hanya saja masih belum terlayani secara keseluruhan.

Kendati demikian, pihaknya optimis bahwa pelayanan digital tersebut 100 persen diterapkan nanti setalah dilaunching pada 30 Agustus mendatang.

“Kalau sebelumnya hanya beberapa pelayanan yang menggunakan digital, insya Allah pelayanan di Kemenag akan menyentuh angka 99 persen menggunakan sistem digital,” ujarnya.

Perlu diketahui bahwa, tidak semua pelayanan di Kantor Kemenag Sampang harus menggunakan digital. Seperti legalisir ijazah dan pendaftaran jemaah haji yang harus datang ke Kantor Kemenag untuk diproses.

“Jadi hanya itu yang tidak menggunakan digital,” jelasnya.

H. Pardi berharap dengan transformasi pelayanan digital ini, supaya masyarakat memahami kemampuan dan tekad Kemenag Sampang untuk memberikan pelayanan prima kepada masyarakat agar diterima dengan baik.

“Termasuk nanti pelayanan yang ada semuanya harus by digital, masyarakat tak perlu datang ke Kantor Kemenag Sampang cukup print out berkas yang mau disetorkan, terkecuali pelayanan khusus legalisir dan pendaftaran haji yang perlu datang langsung ke kantor,” pungkasnya. (Alim/MH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

banner auto