maduraindepth.com – Menindaklanjuti oknum dosen yang dinilai melecehkan organisasi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) pada Jum’at (15/11) silam, ratusan kader PMII IAIN Madura menggelar aksi jilid II. Aksi kali ini digelar di depan gedung rektorat kampus, Rabu (20/11/2019).
Dalam aksi kali ini, massa mendesak Rektor IAIN Madura, Mohammad Qosim untuk memecat dosen atas nama Eko Ari Widodo dari jabatannya. Diketahui, dia menjabat sebagai Dosen Filsafat IAIN Madura, Anggota Senat IAIN Madura, ketua Rumah Jurnal IAIN Madura dan Aparatur Sipil Negara (ASN).
Dosen Filsafat itu telah melecehkan PMII dengan cara melakukan pengrusakan atribut Masa Penerimaan Anggota Baru (MAPABA) PMII IAIN Madura. Kemudian setelah melakukan pengrusakan, dosen yang statusnya sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) itu membuangnya ke tempat sampah.
“Karena telah melecehkan organisasi yang berpegang teguh pada ideologi Pancasila, monggo pak tektor untuk mengamini tuntutan kami,” kata ketua Komisariat PMII IAIM Madura, Faizal Dzat.
Menanggapi hal itu, Mohammad Qosim merespon positif terhadap seruan massa. “Yang pertama, memecat dari senat IAIN Madura. Kedua, akan dicarikan ganti sebagai ketua jurnal. Ketiga, mengeluarkan Eko Ari Widodo dari dosen tetap IAIN Madura, ini akan kami rapatkan keputusannya besok. Tapi, kalau diskorsing akan merugikan mahasiswa,” ucapnya memberi jawaban didampingi Wakil Rektor. (RUK/MH)