maduraindepth.com – Empat penerjun payung prajurit TNI pada kegiatan Bhakti Sosial di Bakorwil IV Pamekasan berakhir happy ending. Mereka tiarap di udara diketinggian kurang lebih 7.620 meter.
Keempat penerjun, turun ke darat membawa sebuah bendera. Pertama penerjun membawa bendera berlambang Pemkab Pamekasan, kedua bendera berlambang mabes TNI, ketiga bendera berlambang TNI angkatan laut (AL), dan empat bendera Indonesia merah-putih.
Pasalnya, masyarakat yang hadir dibikin deg-degan panik dan heboh. Sebab ketika pesawat jet bergemuruh lalu menerjunkan para penerjun, sontak masyarakat bersorak-sorakan. Kepanikan itu terdengar setelah masyarakat dikabarkan baru pertama kali menyaksikannya.
“Bikin deg-degan saja. Dari ketinggiannya, saya berangan-angan mereka gagal melakukan antraksi,” kata Hasan Mustofa kepada reporter Maduraindepth ditengah acara berlangsung, Senin (1/4/2019).
Hasan mengakui baru pertama kali melihat langsung antraksi menghebohkan tersebut dan hanya bisa dilakukan oleh orang-orang profesional. Misalnya TNI-Polri yang sudah tidak diragukan lagi bekal mental fisiknya.
Kegiatan bantuan sosial diadakan oleh Kodim 0826 Pamekasan. Acara tersebut dihadiri Kapolri Tito Karnavian, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, dan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa. (ns/mi)