maduraindepth.com – Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Diskop UKM) Pamekasan mencatat terdapat 47 ribu pelaku UMKM di Kota Gerbang Salam. Data tersebut terhitung dari April sampai November 2022.
Kepala Diskop UKM Pamekasan Muttaqin menjelaskan, puluhan ribu pelaku usaha itu berdasarkan hasil laporan 80 petugas pendataan yang tersebar di desa dan kecamatan di Pamekasan. Jumlah tersebut sudah termasuk semua jenis usaha, seperti perdagangan, jasa, produksi, dan lainnya.
Dia menjelaskan, pendataan jumlah pelaku usaha di Pamekasan diberhentikan sejak November 2022. Jumlah pelaku usaha tersebut masuk di data Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) Republik Indonesia.
“Perihal untuk UMKM yang belum terdata, kami siap melakukan pendataan tambahan walau secara manual. Karena (Pendataan) sudah ditutup oleh Kemenkop,” ucapnya kepada maduraindepth.com, Kamis (22/12).
Muttaqin mengatakan, selama proses pendataan diakui ada beberapa pelaku usaha yang tidak ingin didata petugas. “Jangan khawatir ketika ada tim pendataan melakukan pendataan terhadap usahanya,” tutur Muttaqin.
Pendataan dilakukan, lanjut dia, agar data jumlah pelaku UMKM di Pamekasan sesuai dengan fakta di lapangan. “Sehingga nantinya data UMKM yang ada di Pamekasan jelas sebenar-benarnya dan terorganisir,” pungkasnya. (MID27/*)
