maduraindepth.com – Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sampang menyatakan komitmen tegas dalam mencetak generasi emas melalui pendidikan yang ramah anak dan bebas kekerasan. Hal itu ditegaskan oleh Kabid Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Pendidikan Nonformal dan Informal (PNFI) Dewi Trisna, menjelang Hari Anak Nasional (HAN) yang jatuh pada 23 Juli 2025.
Dewi Trisna menyampaikan, tema nasional HAN tahun ini adalah “Anak Hebat, Indonesia Kuat Menuju Indonesia Emas 2045”. Menurutnya, hal ini bisa menjadi pijakan kuat untuk memperkuat kolaborasi lintas sektor dalam menjamin hak-hak anak.
“Kita ingin anak-anak Sampang tumbuh tangguh, sehat, terlindungi, dan punya rasa percaya diri. Pendidikan harus menciptakan ruang aman untuk semua,” ujar Dewi pada maduraindepth.com, Selasa (22/7).
Kendati demikian, ia mengakui masih ada tantangan besar dalam sektor pendidikan. Terutama dalam membangun kesadaran bersama mengenai pentingnya menjaga kenyamanan anak di lingkungan sekolah.
“Sebagian orang tua dan pendidik mungkin belum menyadari bahwa ungkapan seperti ‘nakal’ atau ‘bodoh’, yang sering kali dianggap hal biasa, sebenarnya dapat berdampak pada kepercayaan diri dan kondisi emosional anak,” ujarnya.
Untuk menanggulangi hal tersebut, Disdik telah membentuk Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan (TPPK) di satuan pendidikan. Pihaknya meminta kepada semua pihak agar TPPK tidak hanya menjadi formalitas.
“Kami dorong agar tim ini benar-benar jadi jembatan mewujudkan sekolah ramah anak,” tambahnya.
Sebagai bentuk kampanye gaya hidup positif bagi anak, Dewi juga menggaungkan gerakan 7KAIH atau Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat. Ini adalah upaya nasional untuk menanamkan nilai-nilai baik sejak dini agar anak-anak tumbuh menjadi generasi yang sehat, cerdas, dan berkarakter.
Berikut Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat:
- Bangun pagi – Melatih kedisiplinan dan kesiapan memulai hari.
- Beribadah – Membentuk pribadi dengan nilai spiritual yang kuat.
- Berolahraga – Menjaga kesehatan fisik dan mental.
- Makan sehat dan bergizi – Memenuhi nutrisi untuk pertumbuhan dan kecerdasan.
- Gemar belajar – Menumbuhkan rasa ingin tahu dan kreativitas.
- Bermasyarakat – Mengajarkan kepedulian dan tanggung jawab sosial.
- Tidur cepat – Menjaga kualitas istirahat dan pemulihan tubuh.
“Anak-anak sekarang terlalu banyak beraktivitas dengan gadget. Dengan 7KAIH, kita ingin mereka hidup lebih sehat dan terarah,” pungkasnya. (Poer/MH)














