banner 728x90

Belanja Kursi Mewah Disdik Sampang Kontras dengan Sekolah Rusak

Ruang kelas SDN Bunten Barat 3 di Ketapang ambruk saat kegiatan belajar, beruntung tidak ada korban jiwa. (Foto: Purnawihadi/MID)

maduraindepth.com – Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sampang kembali menuai sorotan publik. Instansi tersebut dikritik lantaran alokasi anggaran dinilai tidak sesuai prioritas dan kebutuhan mendesak pendidikan di lapangan.

Aktivis pendidikan dan HAM, Risma, menyampaikan kekecewaannya setelah melihat daftar pengadaan di SIRUP LKPP. Ia mencatat, Disdik Sampang mengalokasikan belanja perabotan berupa meja rapat, kursi rapat, dan kursi kerja senilai Rp 104,5 juta (kode RUP 53877219), serta pembelian alat musik drum band senilai Rp 132,7 juta (kode RUP 56219410).

“Dinas lebih mementingkan kenyamanan kursi kerja dibanding keselamatan guru dan siswa di pelosok,” ujarnya saat diwawancarai, Jumat (3/10/2025).

Ironisnya, di tengah anggaran tersebut, kondisi sekolah di beberapa wilayah Sampang masih jauh dari layak. Bahkan, sebuah ruang kelas di SDN Bunten Barat 3, Kecamatan Ketapang, ambruk saat proses belajar mengajar berlangsung pada Jumat pagi (3/10/2025). Beruntung tidak ada korban jiwa karena para siswa sedang mengikuti senam pagi di halaman sekolah.

Kepala UPTD SDN Bunten Barat 3, Tika Kartika, membenarkan kejadian tersebut. “Bangunan runtuh sekitar pukul 07.30 WIB. Untuk sementara, proses belajar mengajar kami pindahkan ke musholla di dekat sekolah,” terangnya.

Hingga berita ini diturunkan, Kepala Disdik Sampang, Fadeli, maupun Kabid Pembinaan Sekolah Dasar, Abd Rahman, belum memberikan keterangan terkait runtuhnya ruang kelas tersebut maupun kritik atas belanja anggaran yang dinilai tidak tepat sasaran. (Poer/MH)

banner 728x90

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *