Dinkes Pamekasan: Awal Tahun 2020 Sudah Ada Tiga Orang Positif DBD

DBD Pamekasan
Nyamuk aedes aegypti. (Istimewa)

maduraindepth.com – Dinas Kesehatan (Dinkes) Pamekasan, Madura, Jawa Timur, meminta masyarakat waspada serangan demam berdarah dengue (DBD). Pasalnya, pada bulan pertama tahun 2020 tercatat ada tiga orang positif terserang DBD.

Kasi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinkes Pamekasan, Sri Astuti menyebutkan, tiga orang yang terserang DBD tersebut berasal dari tiga kecamatan. Yakni, Kecamatan Waru, Larangan dan Galis.

“Satu diantaranya dirujuk ke rumah sakit umum daerah setempat yang masih berusia 10 bulan, sedangkan dua lainnya kondisinya sudah membaik,” kata Sri Astuti, Selasa (14/1/2020).

Dia menyebutkan, berdasarkan data Dinkes Pamekasan, selama 2019 ada sebanyak 330 kasus DBD yang menyerang warga. Rata-rata kasus DBD menyerang anak yang masih berusia 5 sampai 14 tahun.

Dari jumlah itu, sembilan orang diantaranya meninggal dunia. Rinciannya, lima orang berjenis kelamin laki-laki dan empat orang lainnya perempuan.

“Itu memang karena pengiriman pasien yang terlambat, pasiennya sudah parah, baru dikirim ke rumah sakit,” ungkapnya.

Guna mengantisipasi serangan DBD, pihaknya mengingatkan masyarakat untuk mengenali gejala umum serangan nyamuk aedes aegypti. Seperti tubuh yang mengalami panas lebih dari dua hari, muncul bintik merah di kulit, sakit kepala dan mual.

“Untuk itu apabila mengalami hal tersebut segera mendatangi pelayanan kesehatan, agar dilakukan diagnosa oleh dokter,” ujarnya menghimbau. (RUK/MH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

banner auto