Dinkes Jatim Imbau Daerah Tingkatkan Imunisasi Rutin, Antisipasi Peningkatan Kasus Campak

kasus campak jatim
Kepala Dinkes Jatim dr Erwin Astha. (Foto: Dinkes Jatim)

maduraindepth.com – Kasus campak di delapan daerah di Jawa Timur (Jatim) mengalami peningkatan. Delapan daerah tersebut meliputi Kota Batu, Bangkalan, Magetan, Sampang, Pamekasan, Sumenep, Pasuruan dan Probolinggo.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jatim Erwin Astha menjelaskan, pihaknya telah melakukan beberapa upaya untuk mengendalikan kasus campak di Jawa Timur. Seperti melakukan pendampingan kepada kabupaten/kota terdampak.

“Mulai dari melakukan penyelidikan epidemiologi hingga memberikan rekomendasi pelaksanaan Outbreak Respons Immunization (ORI) atau pemberian tambahan imunisasi MR untuk melindungi kelompok masyarakat yang berisiko,” jelasnya

Ia menambahkan bahwa Dinkes Jatim juga menyediakan logistik berupa vaksin MR untuk pelaksanaan Outbreak Respons Immunization (ORI) di kabupaten/kota yang membutuhkan. “Selain itu, untuk mencegah meluasnya PD3I (Penyakit yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi), Gubernur Jatim juga telah mengeluarkan surat kewaspadaan KLB PD3I pada bulan Juli 2022,” ujarnya.

Erwin memastikan bahwa Dinkes Jatim akan melakukan pemantauan pelaksanaan (ORI) di kabupaten/kota terdampak. “Kami juga mendorong Dinkes kabupaten/kota dalam upaya meningkatkan cakupan imunisasi rutin yang tinggi dan merata,” pungkasnya. (*)

Dapatkan Informasi Menarik Lainnya Di Sini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

banner auto