maduraindepth.com – Pemkab Bangkalan lambat laun memperdayakan peternak lele. Mereka diberi bekal pelatihan khusus. Itu dilakukan setelah sebelumnya pemerintah sudah memberikan pelatihan ke pengrajin pandai besi.
Kasi Peningkatan Kualitas Kewirausahaan Dinas Koperasi dan UMKM Bangkalan Gumawan Sektiaji menyampaikan, usaha lele di Bangkalan sangat banyak. Sehingga butuh perhatian khusus dalam bentuk pelatihan.
Namun sampai saat, kata dia, pembudidaya masih menjual lelenya dalam bentuk mentahan kepada depot warung atau ke toko-toko.
“Peternak lele di Bangkalan banyak tapi masih dijual dalam bentuk ukuran, dijual ke depot-depot dan ke warung-warung untuk dibuat pecel lele,” kata Gumawan, Minggu (5/5)
Gumawan menjelaskan dengan diberikan pelatihan tersebut, dikemudian hari para peternak ini bisa menjual lelenya dalam bentuk olahan yang bisa meningkatkan nilai ekonomis. Seperti olahan makanan frozen food, sosis dan nugget yang bahan dasarnya tetap menggunakan lele.
“Kami lagi melirik usaha lele ini agar tidak dijual begitu saja. Tapi dibentuk produk jadi seperti frozen food, sosis, nugget tapi menggunakan bahan dasar lele,” paparnya.
Alasan lainnya, lanjut Gumawan dikarenakan masyarakat Bangkalan banyak yang beralih ke usaha lele. Sehingga disebut rugi jika peternak tidak diberi pelatihan untuk meningkatkan nilai perekonomian.
“Jadi banyak para tambak itu beralih kepada lele, seperti di kepang yang awalnya ternak bandeng saat ini beralih ke lele, jadi eman jika kita tidak memberi pelatihan sehingga tidak jual itu-itu saja,” tandasnya. (NR/MI)
