Di Pamekasan Ada 54 TPS Rawan Konflik Pada Pemilu 2024, Kapolres: Butuh 670 Personel Gabungan

Pemilu 2024
Polres Pamekasan simulasi sistem pengamanan Pemilu 2024. (FOTO: Rafi/MID)

maduraindepth.com – Kepolisian Resort (Polres) Pamekasan telah memetakan daerah rawan konflik dalam pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Sebanyak 54 Tempat Pemungutan Suara (TPS) dipetakan masuk dalam daerah rawan konflik.

Kapolres Pamekasan, AKBP Satria Permana menyampaikan, untuk mengantisipasi terjadinya konflik saat pemungutan suara Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024, pihaknya membutuhkan sedikitnya 670 personel gabungan pengamanan di lapangan. Hasil pemetaan yang dilakukan, ada tiga kategori kerawanan yang harus diantisipasi. Yakni, kurang rawan, rawan dan sangat rawan.

Setiap TPS, strategi dan pola pengamanan yang diterapkan pada setiap TPS disesuaikan dengan kategori titik kerawanan. Berdasarkan informasi dari Badan Intelejen Keamanan (Baintelkam) Polri, Jawa Timur masuk daerah rawan. Sementara Pulau Madura masuk dalam kategori sangat rawan.

“Berdasarkan IKP (Indeks Kerawanan Pemilu) Bawaslu RI, Jawa Timur tidak masuk Provinsi yang rawan. Tapi, hasil Baintelkam Polri, Jatim masuk Provinsi yang rawan,” bebernya, Kamis (19/10).

Ia mengungkapkan, pada Pemilu 2024 mendatang terdapat 2.000 lebih TPS yang tersebar di Kabupaten Pamekasan. Dari jumlah itu, ada sebanyak 54 TPS yang masuk dalam kategori rawan dan sangat rawan.

Upaya untuk mengubah kerawanan pada situasi aman, sambung Satria, pihaknya telah menyiapkan command center yang dilengkapi dengan teknologi informasi. Command center ini untuk membantu pendataan distribusi pelaporan serta pemantauan dan komunikasi dalam pengamanan Pemilu. (Rafi/MH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

banner auto