maduraindepth.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan telah menetapkan Biaya Pokok Produksi (BPP) tembakau tani masa panen tahun 2024.
Penjabat (Pj) Bupati Pamekasan, Masrukin mengakui, bahwa BPP tahun 2024 mengalami kenaikan 10 persen lebih dibandingkan masa panen tembakau 2023.
Masruki menyampaikan, kenaikan BPP menunjukkan kepedulian pemerintah daerah Pamekasan terhadap para petani tembakau.
“Kami berkomitmen untuk terus mendukung kesejahteraan mereka para petani tembakau,” ujarnya, Jumat (2/8).
Pihaknya menyebutkan, BPP tembakau sawah naik 13 persen dari Rp41.193 menjadi Rp46.725, tembakau tegal naik 10 persen dari Rp47.653 menjadi Rp52.639, dan tembakau gunung naik 12 persen dari Rp56.597 tembus Rp63.233.
Seluruh pelaku usaha jual beli tembakau maupun pabrikan, diminta supaya patuh terhadap aturan yang ditetapkan dalam pembelian tembakau.
“Kesehatan dan keselamatan para pekerja atau petani harus menjadi prioritas, serta menjaga kualitas tembakau dengan tidak mencampur bahan lain,” tegasnya.
Guna memastikan pabrikan berjalan sesuai aturan, pihaknya segera melakukan pemantauan intensif di beberapa pabrikan selama masa panen tembakau, khususnya di wilayah Pamekasan.
“Kami akan melakukan pemantauan di beberapa pabrikan untuk memastikan jika proses berjalan sesuai dengan standar yang ditetapkan,” pungkasnya. (Rafi/*)
