Bupati Slamet Junaidi Sumbang Rp 50 Juta Demi Suksesnya Kerapan Sapi Piala Presiden 2023

Bupati Slamet Junaidi Sumbang Rp 50 Juta
Kepala Disporabudpar Sampang, Marnilem menyerahkan uang sumbangan Bupati Slamet Junaidi sebesar Rp 50 juta kepada Wakil Ketua Pakarsakera, Abdussalam (kemeja kotak). (FOTO: Alimuddin/MiD)

maduraindepth.com – Bupati Slamet Junaidi menyumbang dana puluhan juta rupiah demi suksesnya seleksi Kerapan Sapi Piala Presiden 2023 yang digelar di Kabupaten Sampang. Kabarnya, dana tersebut bersumber dari kantong pribadinya.

Kepala Disporabudpar Sampang, Marnilem mengonfirmasi, kerapan sapi merupakan even tahunan yang digelar pemerintah daerah. Namun, untuk tahun ini Pemkab Sampang tidak punya cukup dana karena APBD 2023 direfocusing.

Ia mengungkapkan, dana yang disumbangkan Bupati Slamet Junaidi sebesar Rp 50 juta. Dana itu bersumber dari kantong pribadinya. Menurutnya, sumbangan dari Bupati Sampang itu akan digunakan untuk menutupi biaya pelaksanaan.

“Bupati Sampang menyumbang menggunakan uang pribadi,” ungkap Marnilem, dikonfirmasi, Selasa (26/9).

Mantan Camat Jrengik itu menerangkan, pelaksanaan karapan sapi itu sebagai tahap menyeleksi sapi terbaik untuk menjadi Delegasi di tingkat Piala Presiden. Pagelaran kerapan sapi ini digelar oleh Paguyuban Kerapan Sapi Madura (Pakarsakera) pada 23 September 2023.

Selain sumbangan Bupati Slamet Junaidi, sambung Marnilem, ada sponsor yang juga mensupport event tahunan tersebut. Sponsor dari Disporabudpar berupa kaos, hadiah para juara dari BAS Sampang dan dari Sampang Kreatif berupa uang tunai sebesar Rp 5 juta.

“Saat pelaksanaan karapan sapi itu sudah didukung oleh beberapa instansi, ditambah dari uang pribadi bupati,” katanya.

Marnilem juga menyebutkan, bahwa kerapan sapi di Sampang diselanggarakan setiap tahun. Biasanya, besaran anggaran bisa mencapai Rp 80-90 juta.

Baca juga:  Selamatkan Aset Negara, Bupati Sampang Teken MoU dengan Kajari

Namun, sejak pandemi Covid-19 anggaran untuk event kerapan sapi direfocusing hingga tahun 2023. “Meski pasca Covid-19 anggaran dari pusat masih direfocusing, jadi tahun ini belum dianggarkan,” terangnya.

Sebagai bentuk komitmen melestarikan budaya lokal, pemerintah tetap mendukung kerapan sapi, sekalipun anggarannya tidak ada. “Makanya Bupati Sampang berani menggunakan uang pribadinya, ” ucap Marnilem.

Sementara Wakil Ketua Umum Pakarsakera, Abdussalam belum bisa menerangkan terkait sumbangan Bupati Slamet Junaidi tersebut. Sebab saat dikonfirmasi, ia mengaku sedang berada di acara Maulid Nabi.

“Masih di maulid,” tulisnya singkat saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp. (Alim/MH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *