maduraindepth.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang bersama Badan Narkotika Nasional (BNN) Jawa Timur terus berupaya menekan peredaran narkoba. Upaya ini dilakukan dengan menggandeng para tokoh agama dalam rapat koordinasi (Rakor) kelembagaan pemberantasan narkoba di Aula Hotel Bahagia pada Selasa (26/9).
Sejumlah tokoh dan ulama di Kabupaten Sampang tampak hadir dalam kegiatan tersebut. Mulai dari Kepala BNN Jawa Timur, Brigjen. Pol. Drs. Mohammad Aris Purnomo, Wakil Bupati (Wabup) Abdullah Hidayat, Ketua PCNU Sampang, KH. Mohammad Itqon Bushiri, Ketua PD Muhammadiyah hingga Ketua Baznas.
Kepala BNN Jawa Timur, Mohammad Aris Purnomo mengatakan, para ulama dan tokoh agama memiliki peran penting dalam upaya pemberantasan narkoba di Kabupaten Sampang. Sebab, para tokoh agama ini bisa memberikan kesadaran kepada masyarakat terkait bahaya narkoba.
“Melalui peran aktif tokoh agama dan tokoh masyarakat ini, kita harus bisa membentuk generasi muda Indonesia berkualitas, produktif, nasionalis, dan berkarakter, salah satunya mengajak pemuda menjauhi narkoba,” ujar Aris Purnomo.
Menurutnya, peredaran narkoba di Sampang menjadi atensi serius dan harus dicegah bersama. Dalam hal ini BNN tidak bisa bekerja sendirian dalam memberantas barang terlarang tersebut.
Sementara Wabup Sampang, Abdullah Hidayat menyatakan, bahwa pemerintah daerah berkomitmen memberantas peredaran narkoba di wilayahnya. Apalagi ada BNN Jawa Timur yang dapat menyentuh seluruh lapisan masyarakat melalui edukasi, sosialisasi dan penindakan.
“Sampang termasuk salah satu daerah dengan zona merah, seperti yang diketahui sindikat Sokobanah dikenal oleh khalayak luar. Sehingga dengan sinergi bersama para tokoh, diharapkan dapat memberantas peredaran narkoba,” pungkasnya. (Alim/MH)