maduraindepth.com – Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Republik Indonesia (RI), Idham Holik berkunjung ke Kabupaten Sampang, Madura, Selasa (5/9). Kunjungan tersebut dalam rangka melakukan kajian teknis Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 di Kabupaten Sampang.
Anggota KPU RI, Idham Holik terlebih dulu melakukan kunjungan ke Kantor KPU Kabupaten Sampang, didampingi Komisioner KPU Jawa Timur Miftahur Rozaq. Kunjungan itu disambut jajaran Komisioner KPU Sampang. Kemudian rombongan lanjut menuju Pendopo Trunojoyo untuk bertemu Bupati Sampang.
Dalam pertemuan itu, sejumlah poin penting disampaikan Anggota KPU RI, Idham Holik. Mulai tahapan masa kampanye Pemilu 2024, peran serta kehadiran pemerintah daerah dalam mengakomodir distribusi logistik pada saat pemungutan suara, hingga peran masyarakat dalam mensukseskan demokrasi yang sehat dan baik.
Dia menyebutkan, masa kampanye Pemilu 2024 jauh lebih singkat dibandingkan Pemilu 2019 lalu. Saat ini, masa kampanye yang diagendakan hanya 75 hari. Berbeda dengan Pemilu 2019 yang membutuhkan waktu kampanye sebanyak 203 hari.
“Hampir tujuh bulan lamanya masa kampanye waktu pemilu 2019 lalu, tetapi saat ini hanya dua bulan setengah,” ucapnya.
Diterangkan, alasan KPU RI memangkas masa kampanye Pemilu 2024, disebabkan banyaknya pertimbangan. Salah satunya atas dasar masukan strategis dari berbagai pihak. Terutama pembentuk UUD, karena tujuannya menghindari potensi terjadinya polarisasi ditengah masyarakat.
“Kita ketahui, ada pembelajaran penting di Pemilu 2019. Efek kampanye presiden dan wakil presiden, kita jadi familiar dengan diksi-diksi hewan saat itu. Ke depan kami yakin tidak ada lagi trend itu, kalau stakeholder memiliki pengetahuan ke Pemilu an. Sebab Pemilu ini jadi representasi peradaban Demokrasi bangsa ini,” ungkap Idham Holik.
Pihaknya mengajak elemen masyarakat agar tetap menjaga tahapan Pemilu 2024 dengan baik, sehat dan bermutu yang menjadi kewajiban individu warga negara yang beradab. “Selama 75 hari ke depan kita akan mengikuti porses kampanye. Kami menyakini khusunya di Sampang akan berjalan damai, selaras sebagai bangsa yang berketuhanan mengajarkan tentang etika dan beradab, sehingga demokrasi kita ke depan akan lebih beradab lagi,” katanya.
Perlu Kehadiran Pemerintah untuk Membantu Pendistribusian Logistik
Selain itu, pada saat pelaksanan pemungutan suara nanti, berdasarkan UUD pemilu pasal 434 ayat 2, pemerintah daerah diharuskan memberi bantuan fasilitas untuk kelancaran dan sukses pemilu. Seperti alat transfortasi distribusi logistik.
“Jika memang anggota KPU daerah membutuhkan dukungan fasilitas transfortasi, kami yakin Pemerintah Kabupaten Sampang akan mendukung transfortasi, distribusi dan logistik Pemilu,” terangnya.
Idham mengatakan, pihaknya mendapat informasi jika di Sampang terdapat satu pulau yang jarak tempuhnya sekitar satu jam. Dia menegaskan, Pemkab Sampang akan mendukung distribusi logistik tersebut.
“Kami yakin dan Pemkab setempat akan hadir memberi pelayanan terhadap hak untuk memilih bagi warga negaranya,” ujarnya.
Mendekati pemungutan suara, lanjut dia, semakin banyak tahapan penting Pemilu yang perlu diketahui. Pihaknya menyakini, anggota KPU daerah sudah siap mensukseskan tahapan pemilu dengan baik. Sehingga mampu menghindari potensi pelanggaran pada tahapan Pemilu 2024.
“Saya punya keyakinan, tanpa harus saya sampaikan di forum tadi, teman-teman saya punya budaya literasi yang cukup baik. Karena sejauh ini pantauan KPU pusat untuk tahapan Pemilu 2024 di Kabupaten Sampang dinilai semuanya baik-baik saja,” tegasnya.
Sementara itu, Bupati Sampang Slamet Junaidi dalam sambutannya menyampaikan, Kabupaten Sampang bisa dibangun dengan kebersamaan para stakeholder. Pihaknya mengajak KPU untuk terus membangun komunikasi yang intens dengan pemerintah daerah. Terutama dalam menyiapkan tahapan pesta demokrasi ke depan agar lebih baik.
“Kita berharap gelaran pesta demokrasi lima tahunan ini berlangsung sukses dan aman termasuk di Kabupaten Sampang,” pungkasnya. (Alim/*)
Dapatkan Informasi Menarik Lainnya DI SINI