Banjir Susulan, Air Mulai Masuki Pemukiman Warga di Sampang Madura

Banjir Sampang
Banjir susulan di Jalan Panglima Kelurahan Dalpenang, Kecamatan Kota, Ahad (13/12). (FOTO: RIF/MI)

maduraindepth.com – Banjir susulan kembali melanda Kota Bahari, Ahad (13/12). Air mulai memasuki pemukiman warga di empat kelurahan dan tiga desa wilayah Kecamatan Sampang Kota.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sampang, Anang Junaidi menyampaikan, akibat terjadinya hujan sedang di wilayah utara Sampang, Kota Bahari kembali dilanda banjir.

banner auto

“Saat ini banjir sudah mulai memasuki Kelurahan Dalpenang, Kelurahan Rongtengah, dan Kelurahan Gunung Sekar,” paparnya.

Ia juga mengatakan, selain banjir yang saat ini sudah mulai memasuki tiga kelurahan, juga sudah mulai masuk di tiga desa. Diantaranya Desa Banyumas, Desa Pangilen, Desa Kamoning dan Desa Gunung Maddah.

“Tapi Insya Allah tidak akan lebih besar dari banjir kemarin,” ucapnya.

Anang menjelaskan, Untuk reaksi tanggap darurat pihaknya melakukan kesiap-siagaan di beberapa lokasi. “Khawatir ada warga yang meminta batuan untuk dievakuasi,” sambungnya.

Selain itu pihaknya juga telah mengerahkan beberapa personel termasuk dari Dinas Sosial (Dinsos) dalam membuka Dapur Umum (DU). “Ada tiga DU, di rumah dinas Wakil Bupati, di Dinsos dan di kantor PMI,” tandasnya.

Ditanya terkait pengalihan arus lalu lintas, Anang mengaku sudah melakukan komunikasi dengan pihak Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Sampang dan Polisi Sektor (Polsek) setempat.

“Sementara ini belum ada pengalihan arus, karena banjir susulan ini tidak terlalu besar sehingga jalur di wilayah kota masih bisa dilewati. Kita lihat perkembangannya, kalau nanti sudah mulai agak tinggi baru kita alihkan,” terangnya.

Baca juga:  Satu ODP yang Meninggal di Sampang Karena Infeksi Paru, Ini Riwayatnya

Sementara soal tebing di Jalan Seruni Kelurahan Dalpenang yang saat ini jebol. Anang mengaku sudah melakukan pemantauan di lokasi tersebut. Menurutnya, hal itu lantaran sheet pile belum penuh terpasang.

Katanya “sheet pile yang baru itu lebih tinggi, sedangkan betonan yang agak rendah itu yang agak lama,” terangnya. “Sebagai tanggap darurat nanti kita akan pasang pasir karung di lokasi tersebut bersama pihak PUPR,” tambahnya. (RIF/MH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

banner auto